Vredeburg.id

2022 adalah tahun kembalinya hiruk pikuk kegiatan Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta. Setelah tertahan selama dua tahun akibat pandemi Covid-19, perlahan program kegiatan rutin tahunan digelar. Jika diawal tahun 2022 kegiatan daring masih menjadi dominasi program kegiatan Museum Benteng Vredeburg, maka di paruh kedua tahun 2022, kegiatan luar jaringan yang membuka akses kunjungan langsung semakin banyak diselenggarakan. Sebut saja Vredeburg Fair di bulan Juli, dan Pameran Temporer Peringatan Hari Museum Indonesia di bulan Oktober. Kedua acara besar Museum Benteng Vredeburg ini mampu menyedot antusiasme masyarakat untuk berkunjung dan menikmati ragam tampilan yang disediakan. Ditambah lagi kegiatan pameran Semarak Musywil XIII dari Muhammadiyah Yogyakarta dan pameran jurnalistik dari Kantor Staf Presiden RI, Kominfo dan LKBN Antara di bulan Desember yang meminjam halaman Museum Benteng Vreedeburg, mampu menarik minat kunjungan wisatawan.

Membaiknya kondisi pandemi Covid-19 di Indonesia secara umum dan Yogyakarta khususnya, membuat jumlah kunjungan langsung Museum Benteng Vredeburg mendekati angka normal. Di semester II tahun 2022, jumlah wisatawan tiap bulannya rata-rata mencapai 42 ribu orang. Angka ini mencapai puncak pada Desember 2022, dengan jumlah wisatawan 69 ribu orang. Pelonggaran mobilitas masyarakat untuk bepergian ke luar kota menjadi salah satu faktor utama. Musim libur sekolah menjadi periode puncak kunjungan. Rombongan anak sekolah di wilayah Yogyakarta dan luar Yogyakarta banyak melakukan lawatan. Tidak hanya itu, rombongan keluarga yang berlibur ke Yogyakarta juga ikut menambah tingginya jumlah kunjungan Museum Benteng Vredeburg.

Guna tetap menjaga kualitas layanan, Museum Benteng Vredeburg senantiasa mendengarkan dan menerima saran & masukan dari pengunjung. Beragam media disediakan untuk memudahkan pengunjung memberikan penilaiannya. Tersedia Kotak Pesan & Kesan di depan pintu masuk Diorama II, Komputer Kritik & Saran di Diorama III dan Survei Kepuasan Pengunjung di beberapa titik di Diorama II dan III yang bisa dimanfaatkan pengunjung. Dari setiap media ini, kemudian dilakukan rekapitulasi dan olah hasil.

Pada Survei Kepuasan Pengunjung Triwulan IV tahun 2022 bulan Oktober-Desember, Museum Benteng Vredeburg mendapatkan kategori SANGAT BAIK dengan nilai 90. Jumlah responden yang mengisi survei ini ada 78 orang dengan banyak latar belakang. Kategori SANGAT BAIK ini didapatkan dari olah survei berdasarkan pada standar nilai Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM); persyaratan pelayanan, prosedur pelayanan, waktu pelayanan, biaya pelayanan, produk pelayanan, kompetensi pelayanan, perilaku pelayanan, sarana & prasarana, penanganan pengaduan. Jika pada survei sebelumnya, target survei dilakukan pada tiga layanan museum, Vredeburg Virtual Visit, Seminar Daring dan Kunjungan Langsung, maka survei triwulan IV ini survei hanya menyasar pada Kunjungan Langsung. Alasannya karena jumlah kunjungan langsung museum yang mengalami peningkatan dan tidak adanya permintaan kunjungan daring melalui Vredeburg Virtual Visit.

Sementara itu, pengunjung memberikan respon terhadap layanan Museum Benteng Vredeburg dengan PUAS. Mereka menyukai lingkungan museum yang bersih dan rapi. Tidak hanya itu, tampilan atraksi yang disajikan di dalam ruang pamer juga memberikan kepuasan kepada mereka. Layanan pemanduan yang tidak berbayar menambah nilai kepuasan pengunjung terhadap Museum Benteng Vredeburg. Beberapa komentar baik diberikan para pengunjung, ‘tempat ini sudah menampung serta merekap banyak sekali sejarah perjuangan Indonesia termasuk Yogyakarta’; ‘museumnya bagus’; ‘pemandunya sangat cerdas dan ramah pada anak’. Selain itu, beberapa pengunjung juga memberikan saran, ‘dibuat wahana seperti zaman perang’; ‘buat spot kuliner’; ‘perbaiki fasilitas yang sudah tidak berfungsi baik’.

Rekapitulasi dan hasil olah penilaian kemudian menjadi bahan peningkatan kualitas pelayanan Museum Benteng Vredeburg. Layanan yang baik dan memuaskan terus menjadi pekerjaan rumah yang terus dikerjakan. Tidak hanya pada bagian sarana dan prasarana saja, tetapi juga kebaruan informasi dan atraksi museum. Sebagai wahana edutaiment, Museum Benteng Vredeburg bertugas sebagai tempat wisata, sekaligus sebagai wahana pembelajaran. Oleh karena itu, Museum Benteng Vredeburg senantiasa meningkatkan dan mengembangkan layanan serta kebaruan narasi sejarah Indonesia.

Noibenia (Edukator)