Gandeng Berbagai Komunitas, Vredeburg Gelar ‘Vredeburg Merdeka Fest’

administrators 02 September 2025 15:48:33 10


 

Museum Benteng Vredeburg (Sabtu-Minggu, 23-24 Agustus 2025) menggelar festival bertajuk  “Vredeburg Merdeka Fest” dalam rangka memeriahkan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia. Festival ini menghadirkan sembilan acara yang memadukan edukasi, seni, sejarah, budaya, kerajinan, dan hiburan. Kesembilan acara tersebut di antaranya adalah Lomba Mewarnai “Merayakan Indonesia”, Diskusi Sejarah “Mereka yang Membersamai Sang Pangeran”, Titi Lumaku “The Other Side of Yogyakarta : Colonial & Indigenous Life Uncovered”, Agus-Agustusan, Workshop Seni dan Kerajinan, Musikoloji, Festival Dolanan Anak, Food Truck Festival “Cita Rasa Merdeka”, dan Pertunjukan Video Mapping “Lintas cahaya”.

 

Adapun Lomba Mewarnai “Merayakan Indonesia” merupakan kegiatan hiburan yang ditujukan untuk anak-anak. Selain menyenangkan, kegiatan ini juga mampu meningkatkan sistem motorik anak. Aji Nur Afifah, edukator parenting, turut membersamai kegiatan di akhir sesi dalam pertunjukkan dongeng spesialnya “Meramu Sagu” pada Sabtu, 23 Agustus 2025.

 

Dosen Ilmu Sejarah UGM, Dr. Ahmad Athoillah M.A. juga hadir di Vredeburg Merdeka Fest sebagai narasumber dalam Diskusi Sejarah bertema “Mereka yang Membersamai Sang Pangeran”. Dalam diskusi tersebut, ia membahas kehidupan para pengikut setia Pangeran Diponegoro. Diskusi dimoderatori oleh Samantha Aditya, S.S., M.A., selaku pegiat sejarah.

 

Masih di hari yang sama, Vredeburg menghadirkan Titi Lumaku yang bertemakan  “The Other Side of Yogyakarta: Colonial & Indigenous Life Uncovered”. Rute perjalanan melewati Pasar Beringharjo, Lodji Wetan, dan Kampung Ratmakan, Titi Lumaku mengangkat kisah kehidupan kolonial dan bumiputra yang jarang terekspos publik.

 

Selanjutnya, ada festival Agus-Agustusan yang akan dilaksanakan pada Minggu, 24 Agustus 2025. Festival ini dapat diikuti secara gratis oleh seluruh pengunjung museum yang bernama Agus. Pendaftar terlebih dulu menunjukkan KTP untuk verifikasi identitas. Setelah terverifikasi, peserta dapat merayakan ulang tahun, lomba 17-an, adu ketangkasan, undi doorprize, serta menikmati pertunjukkan musik dari Jogjakarta Ukulele Society bersama para pemilik nama Agus yang lain.

 

Tidak seperti kegiatan-kegiatan di atas yang hanya diadakan satu kali, beberapa festival seperti Workshop Seni dan Kerajinan, Musikoloji, Festival Dolanan Anak, Pertunjukkan Video Mapping “Lintas Cahaya”, dan Food Truck Festival berlangsung selama dua hari berturut-turut. Workshop Seni dan Kerajinan mengundang kerja sama para artisan Yogyakarta seperti Moleklek, LKS Abiyasa, Omah Unikeno, Awan Kecil, dan Jenthik Manik. Terdapat berbagai kelas yang dapat diikuti mulai dari melukis gerabah, membatik, membuat shibori, hand painting, dan meronce manik-manik.

 

Sementara itu, Musikoloji menyajikan dua tema berbeda untuk dipanggungkan. “Serenada Nusantara” menjadi tema di hari pertama, sebuah pertunjukkan musik dan lagu cinta Indonesia. Festival musik ini menghadirkan pertunjukkan musik dari group band Alesia Jennaira dan sebuah mini orkestra SMM Yogyakarta dari SMKN 2 Kasihan. Di hari kedua, Musikoloji mengusung tema “Nostalgia” yang ditampilkan oleh Tama Plus. Pada pertunjukkan ini, Tama Plus membawakan lagu-lagu lawas sehingga membuat penonton merasakan nostalgia.

 

Adapun Festival Dolanan Anak yang diselenggarakan selama dua hari, merupakan kolaborasi antara Museum Vredeburg dengan Museum Kolong Tangga. Dalam pelaksanaannya, festival ini menyediakan berbagai wahana permainan seperti egrang, bakiak, mikado, dan congklak. Tujuan dari kegiatan ini adalah merevitalisasi permainan tradisional zaman dulu. Selain wahana permainan, festival ini juga mengadakan workshop membuat mainan tradisional berupa othok-othok dan wayang angkrek.

 

Museum Vredeburg juga menggandeng Yogyakarta Food Truck sebagai mitra kuliner melalui kegiatan Food Truck “Citra Rasa Merdeka”. Pada even ini, Yogyakarta Food Truck menyajikan berbagai pilihan makanan, minuman, dan snack kekinian yang dapat dinikmati pengunjung selama Vredeburg Merdeka Fest berlangsung. 

 

Museum Benteng Vredeburg juga menampilkan video mapping “Lintas Cahaya” yang memproyeksikan perjalanan sejarah bangunan museum. Video mapping ini merupakan kolaborasi Museum Vredeburg dengan Indovisual. Tujuan dari pertunjukkan video mapping ini adalah untuk memberikan edukasi  sejarah dengan menggabungkan seni visual dan teknologi. Pertunjukkan “Lintas Cahaya” digelar setiap malam festival pukul 19.30 WIB.

 

Rangkaian kegiatan-kegiatan di Vredeburg Merdeka Fest merupakan buah kerja sama dari pengelola Museum Benteng Vredeburg dengan berbagai komunitas yang sering berkegiatan di museum. Andi Arif Adi Mulya, tim edukator Museum Vredeburg, dalam wawancara pada Rabu (20/08/25) berharap agar kegiatan ini berlangsung dengan lancar, sukses, dan bisa dihadiri oleh banyak orang untuk bersama-sama merayakan kemerdekaan Indonesia.

 

 

 

Penulis : Dieny Permata Ainy

Editor : Winarni & Lilik Purwanti

facebook  twitter-x  whatsapp  


Bagaimana informasi yang disediakan website ini?
   

Bagaimana informasi yang disediakan website ini?