Lapangan parkir Museum Benteng Vredeburg mulai berubah fungsi menjadi ruang publik untuk masyarakat

administrators 19 Agustus 2020 12:14:39 1411


Museum Benteng Vredeburg merupakan bangunan peninggalan masa kolonial belanda. Benteng vredeburg telah berdiri sejak tahun 1760, yang dibangun atas permintaan belanda dengan dalih untuk menjaga keselamatan Sultan Hamengku Buwono I berserta istananya. Benteng ini memiliki arti benteng perdamaian.

 

Saat melewati Museum Benteng Vredeburg wisatawan yang lewat akan merasakan suasana yang berbeda dari suasana biasanya. Bagian depan Museum Benteng Vredeburg biasanya terasa penuh sesak oleh kendaraan pengunjung, yang dapat menciptakan suasana yang kurang nyaman untuk pengunjung disaat ingin berkunjung ke Museum Benteng Vredeburg.

 

Namun saat ini suasana berbeda dapat dirasakan oleh pengunjung Museum Benteng Vredeburg. Lapangan parkir di depan Museum Benteng Vredeburg mulai dialih fungsikan untuk area publik. Keputusan ini digunakan untuk memaksimalkan fungsi tempat parkir yang telah di sediakan di beberapa titik sekitar jalan Malioboro yang terdiri dari 3 titik yaitu tempat parkir Ngabean, tempat parkir Bank Indonesia, dan tempat parkir Abu Bakar Ali.

     

Dengan adanya perubahan fungsi dari lapangan depan Museum Benteng Vredeburg akan mewujudkan salah satu misi dari museum benteng vredeburg yaitu “Mewujudkan pendidikan yang relevan dan berkualitas tinggi, merata dan berkelanjutan, didukung oleh infrastruktur dan teknologi”. Selain itu dapat menciptakan kesan megahnya bangunan Museum Benteng Vredeburg. Kesan megah ini dapat dilihat dari sisi barat Museum Benteng Vredeburg. Kemegahan tersebut makin terasa dengan terlihatnya ada jembatan yang menyebrangi kolam yang biasanya tertutup oleh kendaraan yang parkit di lapangan depan Museum Benteng Vredeburg.

 

Dari adanya perubahan fungsi lapangan depan Museum Benteng Vredeburg yang awalnya di fungsikan sebagai lapangan parkir pengunjung dan di ubah menjadi ruang publik maka lapangan depan tersebut saat ini digunakan sebagai bagian dari pameran Jaring Artropoda, di lapangan tersebut pengunjung dapat melihat koleksi laba laba yang terbuat dari bahan bahan yang unik dan bermacam macam ukuran. Pamran ini sedang berlangsung hingga 28 September 2020. Jangan sampai kelewatan untuk mengunjungi pameran Jaring Artropoda.


(Raffa Akmaluddin K. mahasiswa STP AMPTA)



Bagaimana informasi yang disediakan website ini?
   

Bagaimana informasi yang disediakan website ini?