Senin Libur, Kenali keseruan aktivitas Tim Konservator Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta

administrators 25 Januari 2024 08:35:42 286

 Suasana Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta terasa seperti arti namanya, yaitu “Perdamaian”. Damainya suasana museum yang diramaikan oleh suara dedaunan di pohon yang tertiup angin. samar-samar suara troli barang terdengar memasuki ruang pamer. 

Senin, hari yang melambangkan semangat baru menyambut hangat di Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta. Senin identik dengan padatnya aktivitas dan hiruk pikuk kantor perkotaan, beda halnya dengan suasana di benteng perdamaian ini, Senin adalah jadwal Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta untuk rehat dan melakukan tindakan preventif dan Kuratif. Tindakan Preventif penting karena tindakan ini adalah langkah awal untuk menjaga koleksi sejarah agar tetap terjaga dan lestari sebelum terjadi indikasi kerusakan koleksi. Adapun tindakan kuratif, yaitu tindakan pengecekan benda-benda yang telah terindikasi adanya kerusakan dan akan dilanjutkan tindakan perbaikan. 

Sehari dalam seminggu ini lah benteng Vredeburg yang biasanya ramai dan padat pengunjung akan menjadi sunyi. Namun dibalik kesunyiannya, ada Tim Konservasi yang bekerja sama merawat saksi dan replika sejarah. Para konservator yang ada di Museum Benteng Vredeburg merawat dan menjaga segala koleksi dengan semangat dan dedikasi tinggi. Mereka juga siap siaga bila terdapat kerusakan ataupun hal yang harus diperbaiki. Tim konservasi tersebut beranggotakan 5 orang yang dibantu juga oleh peserta magang. 

Tim konservasi atau para konservator memiliki tugas yang telah dijelaskan dalam Peraturan Pemerintah No. 66 Tahun 2015 Tentang Museum (Pemerintah Republik Indonesia, 2015) yaitu, konservator adalah petugas teknis yang bertanggung jawab untuk melakukan kegiatan pemeliharaan dan perawatan koleksi. Lebih luas lagi, secara internasional, ICOM-CC menyebutkan dalam Definisi Profesi (ICOM-CC, 2008) bahwa konservator memiliki tugas dan tanggung jawab yang meliputi: 

1. Melakukan pemeriksaan teknis terhadap koleksi 

2. Melakukan pemeliharaan koleksi 

3. Melakukan tindakan perbaikan hingga restorasi terhadap objek koleksi.

Salah satu hal penting dari pekerjaan konservator adalah perawatan dan penjagaan terhadap setiap barang dan koleksi yang ada di dalam ruang pameran ataupun barang bernilai sejarah lainnya yang ada di luar ruang pameran. Proses perawatan, pembersihan, dan pengecekan kondisi koleksi dimulai setiap hari Senin jam 9 pagi hingga selesai. Setiap minggunya tim konservasi akan melakukan proses tersebut di ruang pamer diorama yang berbeda dan sesuai urutan. Tim konservasi melakukan proses tersebut pada ruang pamer diorama 3 (Senin, 22/01/2024), pekan depan akan menjadi jadwal untuk ruang pamer diorama 4. Proses yang dilakukan oleh tim konservasi juga memiliki beberapa tahap kegiatan. Yang pertama, tim konservasi akan mempersiapkan peralatan yang dibutuhkan, seperti kayu penyanggah dome atau minirama, alat kebersihan dan alat perawatan. Selanjutnya tim konservasi akan membuka seluruh dome yang ada di ruang pamer diorama tersebut dan menyanggah jendela dome agar mudah diakses selama proses berlangsung. Lalu tim konservasi akan masuk kedalam dome dan memulai proses pembersihan lantai dome, langit-langit, dan setting replika yang di dalamnya. Pembersihan tersebut menggunakan kemoceng dan sapu kecil untuk ruangan dengan bidang luas, sedangkan untuk replika kecil akan menggunakan kuas sedang dan dibersihkan secara hati-hati. Tahapan kegiatan selanjutnya yaitu perawatan dan pengecekan. Ketika proses pembersihan sebelumnya, konservator juga mengecek apakah ada kerusakan ataupun tindakan yang harus dilakukan untuk memelihara koleksi. Mulai dari Setting replika bangunan, objek, ataupun yang berbahan lilin, serta cat atau warna yang ada di dalam dome akan dicek dan diperhatikan kondisinya. Bentuk perawatan lainnya yang dilakukan oleh tim konservasi adalah mengganti silica gel yang ada di dalam dome. Silica gel berfungsi sebagai penjaga kelembaban yang ada di dalam dome. Suhu dan kelembaban dome menjadi sangat penting terutama untuk menjaga replika serta koleksi, yang paling utama yaitu yang berbahan organik seperti kayu ataupun bahan lainnya yang sensitif terhadap fluktuatif perubahan suhu dan kelembaban seperti lilin. Sebelum langkah terakhir yaitu mengecek thermoghrometer, apabila ada yang mati maka akan di charge dan diganti dengan yang sudah full daya. Proses terakhir yaitu membersihkan jendela dome baik sisi dalam maupun luar dengan cairan pembersih kaca yang membuat kaca tampak jernih dan segar.  

Selain proses perawatan dan penjagaan berkala setiap hari senin tersebut, tim konservasi juga melakukan pengecekan keliling setiap koleksi yang ada di seluruh ruangan pamer diorama setiap harinya. Pengecekan tersebut untuk mencatat suhu serta kelembaban dan pengecekan kondisi koleksi dan replika. Sudah menjadi kewajiban serta tugas mulia sebagai tim konservasi dan seluruh tim yang ada di Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta untuk menjaga, merawat, serta mensosialisasikan sejarah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

 

 

Referensi

Mahitra, Pramojo, A. 2018. Konservasi Dasar untuk Museum Kecil dan Menengah. Yogyakarta: Museum Universitas Gajah Mada


 

Penulis : Rini Linda Dwi Astuti

Komunikasi Penyiaran Islam

Publikasi dan Promosi

Editor : Ita Ratnasari

 



Bagaimana informasi yang disediakan website ini?
   

Bagaimana informasi yang disediakan website ini?