Melesat Dua Kali Lipat dari Target, Perolehan PNBP Museum Vredeburg 2022 Menuju Normal

Perolehan PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak) Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta tahun 2022 tercatat sejumlah Rp. 967.827.000. Angka perolehan ini jauh melesat dua kali lipat lebih dari yang ditargetkan yakni Rp. 432.877.000. PNBP ini diperoleh dari penjualan tiket di Museum Benteng Vredeburg dengan harga tiket untuk pengunjung dewasa Rp.3000, dan pengunjung anak-anak (TK, SD, SMP) Rp. 2000, serta pengunjung asing Rp. 10.000. Sementara untuk pengunjung rombongan (minimum 20 orang), diberikan harga khusus menjadi @Rp 2000 untuk dewasa dan @1000 untuk rombongan anak-anak. 

“Terima kasih kami ucapkan kepada segenap karyawan-karyawati Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta atas kerja kerasnya hingga PNBP kita saat ini mendekati angka kunjungan normal”, demikian disampaikan Meigawati Nur Anggraini dalam kesempatan apel yang diikuti oleh seluruh karyawan-karyawati Museum Benteng Vredeburg. 

Dalam kesempatan tersebut, Meigawati memaparkan lonjakan jumlah pengunjung Museum Benteng Vredeburg pada bulan Desember 2022 karena bertepatan dengan liburan sekolah, liburan natal, serta tahun baru yang berjumlah 69.341 orang. Jumlah tersebut terbagi dalam kunjungan rombongan sejumlah 29.981 orang dan kunjungan perorangan sejumlah 39.360 orang. 

Sementara Kepala Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta dalam apel (2/1/2022) mengungkapkan kegembiraannya dengan perolehan PNBP saat ini yang mulai mendekati angka kunjungan normal yakni diangka 1-1,2 Milyar. Sebagaimana kita ketahui, bahwa Pandemi Covid-19 tidak hanya berdampak pada penurunan tingkat kesehatan masyarakat, namun juga melumpuhkan hampir semua sektor, tak terkecuali sektor pariwisata. Keterbatasan mobilitas masyarakat mengakibatkan jumlah kunjungan wisatawan menurun secara signifikan. Namun seiring dengan keberhasilan penanganan wabah Covid 19, sektor pariwisata mulai menggeliat menuju normal. 

Lebih lanjut, Kepala Museum berharap agar pelayanan kepada pengunjung tidak sekedar pelayanan prima, bahkan ditingkatkan lagi menjadi super prima. Terlebih mengingat perubahan status museum dari UPT (Unit Pelayanan Teknis) menjadi BLU (Badan Layanan Umum). Selain itu, museum sebagai ruang inklusif perlu supertim yang hebat agar jaringan semakin luas. Dengan tantangan yang semakin berat tersebut, ia mengingatkan kepada seluruh karyawan-karyawati Museum Benteng Vredeburg agar tidak terjebak pada rutinitas dan tidak terkungkung dalam zona nyaman. 

Penulis: Lilik Purwanti (Pamong Budaya Ahli Pertama Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta)