Sosilaisasi Layanan Baru : IHA Umumkan Penyesuaian Tarif Masuk Museum Vredeburg

administrators 17 Juli 2024 13:04:57 6120

 

Dalam rangka peningkatan fasilitas dan layanan museum, Indonesian Heritage Agency (IHA) mengumumkan keputusan penyesuaian tarif masuk Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta yang akan diberlakukan per 19 Juli 2024 mulai dari Rp. 10.000,- Pengumuman ini disampaikan oleh Rizki Ayu Ramadhana, S.Sn., M.I.Kom (Penanggungjawab Pengembangan Bisnis dan Pemasaran IHA) dan M. Rosyid Ridlo, S.Pd., M.A. (Penanggungjawab Unit Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta), Senin (15/7/2024) dalam acara ‘Sosialisasi Layanan Baru Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta’ yang dihadiri oleh 70 undangan dari unsur pemerintah dan komunitas.

 

Rosyid Ridlo mengungkapkan bahwa dalam menjalankan misi mewujudkan reimajinasi warisan budaya, IHA melakukan berbagai upaya, salah satunya adalah revitalisasi museum.Langkah ini diambil sebagai upaya IHA untuk memastikan warisan budaya Indonesia terjaga untuk generasi mendatang dan relevan dengan perkembangan zaman, sehingga mampu memberikan pengalaman yang lebih baik bagi pengunjung.

 

Perubahan tarif layanan, sebagaimana termaktub dalam Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor 42 Tahun 2024 tentang Tarif BLU Museum dan Cagar Budaya, merupakan langkah yang diambil untuk mendukung pelestarian museum dan cagar budaya, meningkatkan kualitas pengelolaan museum, memungkinkan perawatan yang lebih baik terhadap koleksi dan bangunan, serta mendukung program publik yang lebih menarik dan edukatif.. Meskipun ada perubahan tarif untuk pengunjung regular, IHA tetap fokus menjadikan museum sebagai pusat pendidikan sejarah yang terjangkau bagi pelajar dan institusi pendidikan, dengan menyediakan tarif khusus untuk kebutuhan edukasi dan penelitian.

 

“Untuk itu, bagi pelajar dan institusi pendidikan yang berencana berkunjung untuk mendukung program pendidikan dan penelitian siswa dapat menghubungi museum untuk mendapatkan tarif khusus. Diberlakukan juga tarif nol rupiah bagi penyandang disabilitas, tamu negara, yatim piatu, lansia, masyarakat kurang mampu secara ekonomi, maupun yang ditetapkan oleh Mendikbud Ristek,” papar Rosyid.

 

Acara ‘Sosialisasi Layanan Baru Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta’ ini juga menghadirkan narasumber Ery Sustiyadi, S.T., M.A. (Kepala Museum Sonobudoyo) dan KRT Yudhawijaya (Carik KHP Datu Dana Suyasa Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat). Dalam kesempatan tersebut para  narasumber menyampaikan pentingnya pengelolaan museum yang mandiri agar tidak bergantung sepenuhnya pada dana pemerintah. Kebutuhan museum sebagai lembaga pendidikan dan pariwisata mengharuskan pendanaan bisa didapatkan dari berbagai model pemasukan, salah satunya pemasukan utama museum adalah tiket masuk. Pemasukan ini menjadi hal penting untuk museum dan masyarakat agar museum tetap mampu menghadirkan pelayanan yang bagus dan maksimal dengan harga yang tetap terjangkau bagi masyarakat.



Penulis : Lilik Purwanti (Pamong Budaya Ahli Pertama Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta) 

 

 

facebook  twitter-x  whatsapp  


Bagaimana informasi yang disediakan website ini?
   

Bagaimana informasi yang disediakan website ini?