Koesplus-an sambil Ngobrol Museum di Museum Benteng Vredeburg

administrators 21 Juni 2021 09:56:09 1140


Museum sebagai ruang publik, ruang ekspresi, dan ruang bagi pemajuan kebudayan, sebagaimana amanat dalam UU Pemajuan Kebudayaan. Sehingga museum berupaya menggandeng seluruh komunitas, seniman, budayawan, serta pemangku kepentingan bidang kebudayaan untuk sama-sama menghidupkan ekosistem pemajuan kebudayaan. Hal tersebut disampaikan oleh Drs. Suharja, Kepala Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta dalam acara ‘Panggung  Layanan Kreasi Apresiasi Publik dan Ngobrol Museum’, Minggu (13/6) di Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta. Dengan mengambil tema ‘Salam Sahabat Museum, Salam Jiwa Nusantara’, acara ini berlangsung meriah dengan sajian musik Koes Plus yang dibawakan oleh beberapa group band yang tergabung dalam JKPC (Jogja Koes Plus Community) seperti BEVE Band, LOVEKOES, P.Plus, Spirit Plus, dan Jetsmile. Turut hadir menyemarakkan acara, sajian tari dari Sanggar Retno Aji Mataram, Sanggar Sekar Asri, dan Sanggar Lembayung Senja. Acara yang dipandu oleh DJ Hans ini dapat juga disaksikan secara live streaming di Youtube Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta. 



Dalam sesi ‘Ngobrol Museum’, masih dengan suasana peringatan hari lahir Pancasila, disampaikan tentang diorama yang dimiliki Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta yang berkaitan dengan Pancasila. Diorama tersebut yakni Diorama ‘Amanat Presiden Soeharto tentang P4 Dalam Dies Natalis XXV UGM’. Disampaikan oleh Noibenia Gendrit, SS, Edukator Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta, bahwa pada tanggal 19 Des 1974 pada masa Dies Natalis UGM XXV Presiden Soeharto menyampaikan amanatnya tentang pentingnya Penghayatan dan Pengamalan Ideologi Pancasila. Gagasan ini dilatarbelakangi oleh terjadinya gejolak di Indonesia sejak tahun 1950 sampai dengan 1965 yang bersumber dari krisis ideologi. 

“Empat tahun setelahnya, gagasan Presiden Soeharto tentang Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (P4) ini di tetapkan oleh MPR dan akhirnya program penataran P4 yang menyasar seluruh lapisan masyarakat pun dimulai. Program Penataran P4 ini berlangsung selama 20 tahun hingga tahun 1998, ketetapan ini d tarik oleh MPR”, jelas Noibenia. 

Selain itu, terdapat juga diorama lain yang dimiliki oleh Museum Benteng Vredeburg yang berkaitan dengan Pancasila yakni Diorama ‘Seminar Nasional Pancasila Pertama di Yogyakarta’. Dalam diorama tersebut ditampilkan adegan Prof. Mr. Muhammad Yamin sedang menyampaikan gagasannya dalam Seminar Nasional Pancasila Pertama di Yogyakarta. Seminar tersebut berlangsung pada 16 s.d. 20 Februari 1959. Seminar Pancasila Pertama inilah yang kemudian mendorong terbitnya Dekrit Presiden 5 Juli 1959.

penulis : Lilik Purwanti (Pamong Budaya Ahli Pertama)






Bagaimana informasi yang disediakan website ini?
   

Bagaimana informasi yang disediakan website ini?