Perusakan Museum Dewantara Kirti Griya: Preseden Buruk Dalam Pelestarian Cagar Budaya

administrators 07 Juni 2023 10:35:06 371

Kepala Unit Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta, M. Rosyid Ridlo, S.Pd., MA. bersama dengan Kepala Unit Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta unit II (Museum Perjuangan Yogyakarta), Madrohi, S.Pd., Senin (5/6/2023) melakukan peninjauan langsung ke Museum Dewantara Kirti Griya (DKG) Tamansiswa, yang mengalami kerusakan imbas tawuran massa di Jalan Tamansiswa Yogyakarta, Minggu (4/6/2023) malam. Keduanya yang juga merupakan Tim Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) PPNS Cagar Budaya ini melakukan peninjauan bersama dengan Tim PPNS Cagar Budaya Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah 10 DIY-Jawa Tengah untuk mengumpulkan data dan informasi. 

Berdasarkan peninjauan di lokasi tersebut, Rosyid mengungkapkan bahwa terpantau kerusakan di sekitar taman, koleksi kursi yang rusak, serta ditemukan beberapa batu serta sandal, berikut pecahan kaca serta beberapa sarana museum seperti vitrin, wastafel, dll yang berserakan, serta pintu yang jebol. Peristiwa ini terjadi saat massa melarikan diri masuk ke Museum DKG Tamansiswa hingga mengakibatkan kerusakan pada koleksi maupun sarana museum. 

Tim PPNS Cagar Budaya mengecam keras tindakan ini mengingat bahwa koleksi yang ada di museum tersebut merupakan benda-benda yang menjadi saksi bisu perjuangan Ki Hadjar Dewantara. Terlebih, bangunan museum yang dulunya sebagai tempat tinggal Ki Hadjar Dewantara ini telah ditetapkan sebagai Cagar Budaya tingkat Nasional. 

“Maka perlu dilakukan sosialisasi dan internalisasi kepada masyarakat, pemangku kepentingan, dan instansi di luar kebudayaan bahwa Bangunan Cagar Budaya itu dilindungi Undang-Undang Cagar Budaya, sehingga tindakan perusakan cagar budaya dapat dikenai sanksi hukum”, papar Rosyid. 

Tim PPNS Cagar Budaya merekomendasikan untuk segera dilakukan perbaikan dan penataan pasca kejadian pengrusakan tersebut. Selain itu, perlu adanya kegiatan mitigasi bencana di kawasan museum, agar kejadian serupa tidak terulang dimasa mendatang.   

Penulis: Lilik Purwanti (Pamong Budaya Ahli Pertama Unit Museum dan Cagar Budaya)

facebook  twitter-x  whatsapp  


Bagaimana informasi yang disediakan website ini?
   

Bagaimana informasi yang disediakan website ini?