Taman Bermain Vredeburg Digandrungi untuk “Momong” Anak, Momentum Museum Berikan Edukasi ke Anak

administrators 27 Mei 2022 13:02:37 664


Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta, Senin (23/5/2022) menyelenggarakan apel pagi via daring yang diikuti oleh seluruh karyawan-karyawati. Apel daring yang diselenggarakan dalam format upacara ini dilaksanakan sebagaimana Surat Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor B/81/M.KT.00/2021 tanggal 14 Juni 2021 mengenai Himbauan Pelaksanaan Apel Pagi dan dalam rangka memelihara dan meningkatkan rasa kebangsaan dan cinta tanah air, pengabdian terhadap negara dan rakyat Indonesia, serta ketaatan terhadap ideologi Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 bagi Aparatur Sipil Negara. Selain itu, momen apel dimaksudkan juga sebagai ajang untuk menyalurkan ide dan gagasan dari karyawan bagi kemajuan Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta.

Dalam amanatnya, Winarni, S.S.,M.A., Pamong Budaya Ahli Madya Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta, selaku pembina upacara menyampaikan hasil pengamatannya terhadap perilaku pengunjung pada hari Minggu (22/5/2022). Ia mengamati bahwa pengunjung datang ke museum dengan bermacam-macam tujuan. Ada yang ingin belajar sejarah, ada yang karena tugas sekolah, ada yang melihat bangunan tinggalan kolonial, ada yang melihat pameran, termasuk ada juga yang “momong” anak di taman bermain museum. Dari berbagai tujuan tersebut, dapat menjadi peluang sekaligus bahan evaluasi bagi museum untuk membuat strategi agar dapat mengakomodir pengunjung dari berbagai tujuan yang disesuaikan dengan tugas dan fungsi museum.

“Khusus untuk pengunjung keluarga yang datang ke taman bermain museum untuk “momong” anak, pada saat ini mengalami kenaikan jumlah yang cukup signifikan terutama di hari libur. Pada hari Sabtu dan Minggu cukup banyak pengunjung yang datang ke museum dengan tujuan momong di area taman bermain museum”, ungkap Winarni

Hal ini bisa menjadi peluang bagi museum untuk mensosialisasikan tugas dan fungsi museum. Untuk mendapatkan kegiatan apa saja yang sesuai dengan jenis pengunjung anak-anak dan keluarga, maka perlu dilakukan semacam identifikasi peluang apa saja yang dapat dilaksanakan dan kendala apa yang kemungkinan dihadapi. Hasil identifikasi tersebut dapat dijadikan acuan bagi museum untuk menyusun rencana kegiatan di area bermain. Dengan harapan kegiatan tersebut dapat memberikan hiburan sekaligus edukasi yang menarik bagi pengunjung.

“Misalnya, di taman bermain bisa kita adakan kegiatan mendongeng atau kegiatan edutainment lainnya, sehingga ini sekaligus menjadi momentum untuk mengedukasi anak-anak sejak dini terkait nilai-nilai sejarah bangsa, dan menanamkan kecintaan pada museum”, pungkas pembina upacara mengakhiri sesi amanatnya.

 Penulis : Lilik Purwanti (Pamong Budaya Ahli Pertama Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta)



Bagaimana informasi yang disediakan website ini?
   

Bagaimana informasi yang disediakan website ini?