Pemagang Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta Melakukan Gelar Pameran Dengan Tema “TABULARASA”

administrators 08 Mei 2023 15:10:04 735

Pameran adalah sebuah kegiatan yang dilaksanakan untuk mencapai sebuah tujuan. Salah satu tujuan dari pameran adalah untuk mengenalkan karya kepada publik. Pemagang Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta pada hari Minggu (7/5/2023) menyelenggarakan pembukaan acara pameran sebagai alat promosi karya-karya yang dihasilkan dari berbagai seniman. Pameran berlangsung mulai 07-14 Mei 2023 Jam 08.00-16.00, dengan mengangkat tema “TABULARASA” yang secara harfiyah artinya “kertas kosong”, yang menerangkan bahwa setiap manusia dilahirkan ke dunia dalam keadaan kosong tidak berdaya. Pengaruh dan campur tangan dari orang disekitar sangat mempengaruhi keberlangsungan hidupnya.

Pameran dihadiri langsung oleh M. Rosyid kepala unit satu Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta, yang berlangsung di gedung Sultan Agung, berlokasi dari pintu masuk gerbang utama sebelah utara di atas Diorama III Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta.

Pameran diselenggarakan mandiri oleh 3 orang, Arya, Fahmi dan Taufik dari pemagang Universitas Negeri Malang (UM) dan bekerja sama dengan ISI (Institusi Seni Indonesia). Antusias mereka sangat tinggi untuk keberhasilan kegiatan pameran ini mulai dari segi perencanaan sampai penyusunan. Rencana Persiapan pameran sudah dilakukan satu bulan sebelum pameran berlangsung, kemudian untuk penata dilakukan satu minggu sebelum pameran diselenggarakan. Pameran ini bertujuan memperingati hari Pendidikan Nasional.

Dalam sambutannya Taufik sebagai ketua acara menyampaikan terima kasih "Kepada semua panitia yang sudah menyukseskan acara ini dengan bekerjasama sampai berhasil kemudian untuk Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta yang sudah mendukung acara ini, semoga tetap menjalin silaturahmi dan solidaritas ", ujar Taufik.

Kemudian selanjutnya dalam sambutan Rosyid menyampaikan terima kasih kepada Universitas Negeri Malang dan ISI Yogyakarta yang sudah menjalin kerjasama “Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta telah mencinta-citakan mesum ini menjadi sebuah wahana bagi publik seluas-luasnya dan bermanfaat bagi masyarakat luas. Keberadaan Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta menginginkan tidak hanya teridentifikasi sebagai tempat untuk pelestarian benda-benda museum tetapi teridentifikasi juga oleh masyarakat luas khususnya generasi mudah bahwasanya museum adalah sebagai tempat untuk berkreasi, berekspresi, dan mengaktualisasikan diri. Dengan harapan tetap menjadi agen benteng walaupun sudah selesai magang, dan untuk kegiatan ini sangat luar biasa ”, ujar Rosyid.

Karya yang dipamerkan lebih dari 50 karya yang dihasilkan dengan berbagai macam karya yang ditampilkan, diantaranya: Jelma, Pola Pikir Ngoyot, Fana yang Sombong, Pemimpin Tangguh, Rindu Kabar, Over, The Golden Order, Memulai Hidup, Flashback, Sudah Saatnya Kita dan lain-lain. Salah satu Karya yang dihasilkan M Daveno Eltari Bogor menuai makna yang cukup mendalam dengan judul “Benih Kehidupan” yang bermakna bahwa kehidupan dimulai dari benih yang akan tumbuh menjadi tunas, dengan hidup manusia, siapa yang benihnya bagus akan melahirkan tunas yang bagus juga. Tunas yang tumbuh bisa saja membawa kebermanfaatan bagi banyak orang, atau justru membawa petaka bagi dirinya sendiri dan banyak orang.

Pameran ini diharapkan dapat meningkatkan minat seniman maupun masyarakat, terutama pelajar dan mahasiswa untuk menampakan bakat-bakat, juga untuk yang berkunjung bisa sambil menggali informasi di Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta.

Penulis : Nurikawati (Mahasiswa Magang Universitas Islam Indonesia Jurusan Ilmu Komunikasi )

 

 

 

 

 




Bagaimana informasi yang disediakan website ini?
   

Bagaimana informasi yang disediakan website ini?