Hadirkan Museum Yang Mampu Akomodir Tiga Gaya Belajar

Setiap orang memiliki cara yang unik dalam menyerap dan mengolah informasi. Hal ini sangat bergantung pada gaya belajarnya. Secara umum gaya belajar ini dibedakan menjadi tiga, yakni gaya belajar visual, gaya belajar auditorial, dan gaya belajar kinestetik. Gaya belajar visual adalah gaya belajar dengan cara melihat, mengamati, memandang, dan sejenisnya, yang intinya kekuatannya gaya belajar ini terletak pada penglihatan. Gaya belajar auditorial adalah gaya belajar yang lebih dominan menggunakan indera pendengaran untuk melakukan aktivitas belajar. Sedangkan gaya belajar kinestetik adalah gaya belajar dengan cara bergerak, bekerja, dan menyentuh sehingga lebih mengutamakan indera perasa dan gerakan fisik. 

“Museum sebagai sumber belajar, idealnya mampu menghadirkan media pembelajaran yang dapat mengakomodir ketiga gaya belajar ini”, ungkap Rr. Murri Kurniawati dalam kesempatan apel Kamis (4/1/2024).

Kegiatan Apel ini diikuti oleh seluruh karyawan dan karyawati Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta yang bertempat di halaman museum setempat. Apel ini rutin diselenggarakan setiap Senin dan Kamis dalam rangka penegakan kedisiplinan bagi pegawai serta sebagai ajang menyampaikan ide, gagasan, serta  harapan yang dapat disampaikan oleh masing-masing karyawan demi kemajuan Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta.

Lebih lanjut Murry mengungkapkan bahwa saat ini Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta telah melakukan banyak pengembangan untuk mengakomodir berbagai gaya belajar, terutama gaya belajar auditorial dan visual. Kedepannya, ia berharap akan banyak digarap juga pengembangan museum bagi pembelajar kinestetik.    

Penulis : Lilik Purwanti