Pertempuran Kotabaru: Merdeka ataoe Mati!

Kotabaru merupakan wilayah Yogyakarta yang erat kaitannya dengan peristiwa perebutan kekuasaan dengan tentara Jepang, peristiwa ini terjadi pada tanggal 7 Oktober 1945. Peristiwa ini sering disebut dengan Peristiwa Kotabaru, dimana situasi pada peristiwa saat itu tergambar dalam sebuah miniatur di diorama 2 Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta. Peristiwa ini menjadi salah satu upaya yang dilakukan rakyat Indonesia pasca proklamasi kemerdekaan. Pertempuran ini ditujukan untuk merebut senjata pasukan Jepang yang masih ada di Yogyakarta.

Peristiwa ini diawali dengan adanya perundingan antara Jepang dengan Yogyakarta pada tanggal 6 Oktober 1945 yang tidak menghasilkan sebuah kesepakatan karena Jepang tidak ingin menyerahkan senjatanya kepada pejuang Yogyakarta. Akhirnya, tanggal 7 Oktober 1945 terjadilah penyerbuan ke markas Jepang oleh pejuang Yogyakarta. BKR atau Badang Keamanan Rakyat menjadi pemimpin musyawarah sekaligus pertempuran Kotabaru, selain itu KNID yogyakarta dan polisi ikut menjadi bagian dari pertempuran. BKR dan polisi ikut serta karena telah memiliki senjata modern yang bisa melindungi rakyat yang masih menggunakan senjata tradisional. Peristiwa pertempuran ini tidak hanya kaum tua saja, namun para pemuda yang ada di sekitar Kotabaru ikut bergabung dengan nama laskar rakyat. Saat pertempuran terjadi, teriakan-teriakan pejuang Yogyakarta yang terdengar seperti “siap maju” dan “gempur” menambah semangat para pejuang untuk merebut senjata Jepang. 

Pertempuran kotabaru ini bisa dikatakan sebagai pelopor berbagai gerakan bersenjata untuk mengusir Jepang dari Indonesia. Pertempuran Kotabaru juga dirasa kurang terkenal jika dibandingkan dengan Serangan Umum 1 Maret, namun pertempuran ini termasuk dalam pelopor perlawananan usaha mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Untuk mengingat dan menghargai peristiwa tersebut, dibangunlah sebuah monumen di Kotabaru.

Adanya pertempuran Kotabaru dirasa memiliki sisi positif karena memberikan kekuatan baru bagi BKR karena persenjatan Jepang berhasil direbut yang kemudian diberikan kepada BKR yang melebur menjadi Tentara Keamanan Rakyat (TKR) serta menumbuhkan semangat perjuangan dari bangsa Indonesia yang menentang segala bentuk penjajahan yang ingin menguasai wilayah Indonesia pasca kemerdekaan.

Referensi:

Setyaningrum, Puspasari. (2021). Sejarah Pertempuran Kotabaru 7 Oktober 1945: Awal Mula hingga Kekuasaan Jepang Berakhir di Yogyakarta. https://yogyakarta.kompas.com/read/2021/12/22/173001678/sejarah-pertempuran-kotabaru-7-oktober-1945-awal-mula-hingga-kekuasaan?page=all

Penulis:

Dewi Rosya Wahyu Handayani (Magang Universitas Negeri Yogyakarta)