Lokomotif Bima Kunting 3 Menjadi Nilai Penting Bagi Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta

administrators 12 Mei 2023 08:43:35 971

Yogyakarta 11 Mei 2023-Lokomotif Bima Kunti 3 merupakan salah satu hasil rekayasa teknologi yang menjadi kebanggaan bangsa Indonesia khususnya Yogyakarta, yang diciptakan pada tahun 1965 oleh Balai Karya Kereta Api Yogyakarta di bawah pimpinan Ir. Mardjono. Bima Kunti 3 berfungsi sebagai lokomotif langsir di Balai Kereta Api Yogyakarta untuk membantu pergerakan pemindahan lokomotif yang sedang menjalani proses overhaul atau proses perawatan diantaranya : memindahkan lokomotif dari dan menuju los pencucian, pembongkaran, perakitan dan sebagainya.

 Lokomotif Bima Kunting 3 di pamerkan di Kawasan titik 0 Kilometer, tepatnya di Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta pada jumaat (30/01/15). Bima Kunting 3 dipindahkan Kamis (29/01/15) malam dari Balai Yasa Yogyakarta atas permintaan Dinas Kebudayaan DIY karena lokomotif dianggap sebagai cagar budaya. Penempatan Lokomotif Bima Kunti 3 berlokasi di ruang pamer terbuka Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta dari pintu masuk gerbang utama sebelah timur belakang pos satpam.

Penempatan Lokomotif Bima Kunti 3 di ruang pamer Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta menjadi nilai penting karena dilatarbelakangi antara lain: pertama, memiliki persamaan nilai penting yang mencerminkan identitas nilai budaya dan sejarah perjuangan bangsa Indonesia di Yogyakarta. Sesuai dengan kategori jenis museum, Museum Benteng Vredeburg adalah museum yang menyajikan secara komperehensif sejarah perjuangan bangsa dari periode kebangkita kesadara nasional hingga pengakuan kedaulatan Republik Indonesia. Kedua, memiliki nilai perjuangan dalam mencapai kemandirian bangsa Indonesia untuk untuk mempertahankan kemerdekaan, sehingga masih merupakan satu kesatuan sejarah dan tema dengan koleksi-koleksi Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta. Bahkan keberadaan ruang pamer Lokomotif Bima Kunting 3 ini akan menambah dan mengisi keragaman koleksi Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta yang menjadi bukti atau saksi sejarah perjuangan bangsa Indonesia, khususnya di Yogyakarta. Ketiga, kesesuaian dengan masterplan Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta yang menempatkan halaman sisi barat sebagai zona publik yang berfungsi untuk memvisualisasikan sejarah dalam bentuk 3 dimensi. 

Dengan penempatan di Vredeburg yang berdekatan dengan Titik Nol Kilometer diharapkan dapat memotivasi masyarakat untuk mencintai kereta api melalui sejarah dan peninggalannya serta menjadi bukti keberadaan pengetahuan baru yang berhasil dicapai dan terus dikembangkan untuk menanggapi masalah-masalah dan kebutuhan di bidang transportasi.

Penulis : Nurikawati (Mahasiswa Magang Universitas Islam Indonesia Jurusan Ilmu Komunikasi)




Bagaimana informasi yang disediakan website ini?
   

Bagaimana informasi yang disediakan website ini?