Teknik Membersihkan Ruang Diorama

Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta memiliki empat diorama, yaitu Diorama I, Diorama II, Diorama III, dan Diorama IV. Setiap hari Senin pagi disaat Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta tidak melayani kunjungan, dilaksanakan perawatan dome yang terdapat di setiap diorama. Bukan tak beralasan, perawatan dilaksanakan dihari Senin saat museum tutup kunjungan, hal tersebut untuk memudahkan pihak konservator ( yang bertanggung jawab atas keselamatan koleksi) dalam membersihkan ruang diorama tanpa  menganggu kenyamanan wisatawan/pengunjung museum.

Setiap diorama akan di lakukan pembersihan secara rutin dan bergantian dihari Senin. Misalnya, hari Senin pada minggu ini akan di lakukan pembersihan di ruang diorama I. Sedangkan untuk senin depan akan di lakukan pembersihan di ruang diorama II dan seterusnya.  

Adapun teknik untuk pembersihan diorama, yaitu mekanis adalah pembersihan yang dilakukan menggunakan kuas. Prinsip menggunakan kuas tidak boleh diseka ke arah kita supaya debu tidak masuk ke mata atau ke hidung tim konservator.

Selanjutnya teknik kuratif yang diartikan sebagai penyembuhan, contoh nya apabila terjadi korosi pada setiap koleksi bersejarah. Korosi terjadi karena diudara bebas ada polutan dan udara mengandung banyak gas-gas, maka gas-gas itu bisa menjadi debu, dan jika tidak dibersihkan akan menumpuk, contohnya koleksi logam akan ada proses oksidasi, dari oksidasi menjadi korosi dan jika penumpukkan terjadi di koleksi lainnya akan menjadi seperti berdaki.

Teknik Konservasi adalah pelestarian atau perlindungan serta teknik preventif adalah pencegahan supaya tidak rusak, misalnya membersihkan lingkungan sekitar koleksi dan mengganti gel silika. Dari teknik-teknik di atas, terdapat fungsi utama yaitu untuk mencegah koleksi dari kerusakan.

Kadang pembersihan atau pemeliharaan koleksi menggunakan bahan tradisional, seperti koleksi logam menggunakan jeruk nipis. Namun, tidak semua menggunakan bahan alam tapi juga menggunakan bahan kimia.

Berbagai macam teknik pemeliharaan tersebut bertujuan untuk menjaga koleksi-koleksi Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta agar tetap lestari dan keberadaannya bisa dinikmati generasi penerus bangsa sebagai pembelajaran sejarah Bangsa Indonesia.

Penulis : Vanesa Elfita Kumala

Sekolah : SMK Negeri 7 Yogyakarta

Disunting : Ita Ratnasari