Dorong Jumlah Wisatawan, Kemlu Dan Dinas Pariwisata Diy Bidik Kerjasama Internasional Museum

administrators 30 November 2023 14:51:17 835

Sebagai upaya untuk meningkatkan jumlah wisatawan baik domestik maupun mancanegara, Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta dan Kementerian Luar Negeri kembali menggelar Talkshow dengan tema “Potensi Peningkatan Wisata Pendidikan Budaya dan Sejarah melalui Pengembangan Kerja Sama Luar Negeri Museum di Yogyakarta”. Kegiatan ini dilakukan pada Minggu, 15 November 2023 selama dua sesi. Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta dipilih sebagai lokasi terselenggaranya Talkshow guna membidik kerjasama Internasional. 

Talkshow ini dibuka oleh Kepala Pusdiklat Kemlu dan menghadirkan GKR Bendara sebagai Ketua Badan Promosi Pariwisata DIY, Wakil Ketua Komisi B DPRD DIY, dan Direktur Museum dan Cagar Budaya Kemendikbudristek sebagai narasumber. Kegiatan ini diikuti secara daring oleh seluruh perwakilan RI di wilayah Asia, Amerika dan Eropa dan secara luring oleh Ketua Umum Badan Musyawarah Musea (Barahmus), berbagai komunitas museum DIY, dan Association Tours and Travel Agencies DIY. 

Salah satu prioritas diplomasi ekonomi Indonesia yang turut didukung oleh Kementerian Luar Negeri adalah meningkatkan promosi wisata. Untuk memenuhi visi ini, Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kementerian Luar Negeri berupaya meningkatkan kontribusi diplomasi Indonesia yang berorientasi pada kualitas wisata. Sejalan dengan visi itu, Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kementerian Luar Negeri berupaya mendorong peningkatan kontribusi diplomasi Indonesia yang action-oriented dan people oriented sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan komunitas lokal. Melalui kegiatan talkshow ini diharapkan perwakilan-perwakilan RI di luar negeri dapat mengidentifikasi lebih banyak lagi kolaborasi internasional yang dapat memajukan peran penting museum-museum di daerah dalam peningkatan pariwisata DIY. 

Dari diskusi tersebut, Ketiga narasumber GKR. Bendara, Singgih Raharjo, S.H,M.Ed., dan Drs. Aslam Ridlo memiliki sudut pandang yang sma tentang konsep Quality Tourism dan bagaimana mewujudkannya di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Beberapa ide dan strategi yang mereka sampaikan dapat diimplementasikan secara bersama-sama untuk meningkatkan minat wisatawan dan memastikan bahwa pengalaman yang mereka dapatkan memiliki nilai yang tinggi. Singgih Raharjo, S.H,M.Ed selaku Kepala DInas Pariwisata DIY menyampaikan beberapa langkah yang bisa diambil guna merealisasikan Quality Tourism: pertama, Penguatan Aspek Edukasi Wisatawan yakni dengan mendorong pengalaman wisata yang melibatkan wisatawan secara langsung dalam aspek budaya lokal, seperti membatik, menyediakan informasi dan panduan yang mendalam tentang sejarah, pembuatan, dan nilai-nilai budaya di balik produk atau pengalaman wisata, serta mengembankan program pelatihan untuk wisatawan agar dapat lebih memahami dan menghargai budaya lokal. Kedua, Implementasi Kebijakan Pariwisata Berkelanjutan, yakni dengan memastikan penerapan kebijakan pariwisata berkelanjutan yang menjaga kelestarian budaya dan lingkungan, Membuat regulasi yang mendukung pembangunan ekosistem pariwisata yang berkelanjutan dan memberdayakan komunitas lokal. 

Drs. Aslam Ridlo atau yang lebih akrab disapa Pak Aslam juga menambahkan Penekanan pada Kualitas untuk Meningkatkan Perekonomian dengan membuat program untuk meningkatkan kualitas layanan dan fasilitas pariwisata, menyusun strategi pemasaran yang menekankan pada nilai dan kualitas pengalaman daripada jumlah pengunjung, dan mengidentifikasi dan mengembangkan kegiatan berbasis pariwisata budaya yang dapat meningkatkan nilai jual

Terakhir, GKR. Bendara selaku Ketua Badan Promosi Pariwisata menjelaskan terkait Inovasi Pariwisata Berkualitas dengan beberapa langkah diantaranya: Mengembankan inovasi dalam bentuk acara dan festival budaya, seperti Yogyakarta Cultural Awareness Festival, menggali keunikan budaya lokal yang belum banyak dieksplorasi, seperti mengunjungi makam dengan nilai humanisme dan sosial, serta mengkomunikasikan keberhasilan pariwisata melalui kisah sukses, seperti Desa Wisata yang mendapatkan penghargaan ADWI. Selain itu juga diperlukan Kerjasama dan Komunikasi dari semua steak holder. Pertama, Membangun kerjasama yang erat dengan perangkat desa dan pemerintahan setempat untuk mengimplementasikan kebijakan dan program pariwisata. Kedua, melibatkan masyarakat dalam proses pengembangan pariwisata untuk meningkatkan dukungan dan penerimaan. Ketiga, Memperkuat komunikasi efektif dengan melibatkan masyarakat dalam keberhasilan pariwisata DIY. Terakhir dengan menggabungkan ide dan strategi dari pihak ketiga, DIY dapat menjadi destinasi pariwisata unggulan yang tidak hanya menarik banyak wisatawan tetapi juga memberikan pengalaman berkualitas dan berkesan.


Penulis : Ayu Maun – Duta Museum Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta


facebook  twitter-x  whatsapp  


Bagaimana informasi yang disediakan website ini?
   

Bagaimana informasi yang disediakan website ini?