Vredeburg Raih Kategori ‘TERBAIK’ dalam Layanan Ramah Kelompok Rentan

administrators 07 Februari 2025 16:02:40 102


 

Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta meraih kategori TERBAIK dengan nilai 92,34 dalam Pelayanan Publik Ramah Kelompok Rentan. Hasil penilaian tersebut termaktub dalam lampiran Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Republik Indonesia Nomor 662 tahun 2024 tentang Hasil Pembinaan Pelayanan Publik Ramah Kelompok Rentan, tertanggal 31 Desember 2024. Penilaian tersebut mencakup sejumlah 145 instansi kementerian, serta 106 instansi Pemerintah Daerah, yang terbagi dalam kategori Terbaik (nilai 80-100), Baik (nilai 60-80), Cukup (nilai 40-60), Kurang (nilai 20-40), dan Sangat Kurang (nilai 0-20). Hasil pembinan pelayanan publik ramah kelompok rentan didapat dari akumulasi aspek yang kemudian dikonversi dalam bentuk penilaian.

 

Demikian disampaikan Muri Kurniawati, Pamong Budaya Ahli Madya Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta dalam kesempatan apel, Senin (20/1/2025). Muri yang juga didaulat sebagai Ketua Tim Layanan Kelompok Rentan, menuturkan bahwa Kemenpan RB mempunyai program Pembinaan Pelayanan Publik Ramah Kelompok Rentan, dan tepat bulan Juli tahun 2024, Biro Organisasi dan Tata Laksana mengusulkan Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta menjadi unit lokus pemantauan dan evaluasi penyelenggaraan pelayanan publik inklusif dan ramah kelompok rentan.

 

“Pengusulan tersebut tentu saja menjadi kebanggaan kita semua karena apa yang telah kita lakukan sebagai pengelola museum mendapat apresiasi dari pemerintah pusat. Terlebih dengan diraihnya kategori Terbaik dalam Pelayanan Publik Ramah Kelompok Rentan, semoga menjadi pelecut semangat kita untuk memberikan pelayanan terbaik”, ungkap Muri.

 

Lebih lanjut, Muri memaparkan bahwa Museum Benteng Vredeburg telah merintis pengadaan sarana prasarana bagi kelompok rentan, seperti: RAM, guiding block, hand rail, kursi roda. Bahkan pada tahun 2019, Museum Benteng Vredeburg mencatatkan rekor MURI dengan mengadakan kegiatan yang cukup fenomenal yaitu mendongeng bersama 1000 ABK. Selain itu, Museum Benteng Vredeburg juga telah sejak lama melibatkan kelompok rentan dalam berbagai kegiatan di museum seperti fasilitasi ABK dalam kegiatan Vredeburg Fair, Vredeburg in Frame, fasilitasi komunitas Baby Wearer, serta fasilitasi komunitas senam lansia berkegiatan di Museum Benteng Vredeburg.

 

Diakhir sesi apelnya, Muri menyampaikan gagasan terkait bagaimana merawat dan menjaga keberlanjutan prestasi tersebut.  Ia mengusulkan dibuatnya sebuah ruang pameran khusus bagi kelompok rentan, terutama para difabel, seperti: netra, tuli, little people, daksa, dsb.

 

“Sangat luar biasa jika kita bisa mewujudkannya. Tentu saja hal ini tidak terlepas dari dukungan anggaran, namun dari kita saat ini bisa memulai dengan menggali informasi dan literasi kemudian menyusun konsep untuk mewujudkan ruang pameran tersebut. Pastinya semua lini akan berperan didalamnya karena pameran adalah pekerjaan paripurna dari sebuah museum”, pungkas Muri mengakhiri sesi apel. 

Penulis : Lilik Purwanti (Pamong Budaya Ahli Pertama Museum Benteng Vredeburg) 

facebook  twitter-x  whatsapp  


Bagaimana informasi yang disediakan website ini?
   

Bagaimana informasi yang disediakan website ini?