Rayakan Sewindu Vredeburg Fair, Vredeburg Luncurkan Buku Braille

Vredeburg Fair 2022 ke-8 hadir mengusung tema"Bregas Gumregah". Bregas memiliki arti gagah, sedangkan Gumregah memiliki arti Melangkah, jadi Bregas Gumregah artinya, yaitu melangkah dengan gagah dimana kita harus melangkah untuk mencapai cita-cita seperti yang dilakukan para pendahulu bangsa terus melangkah dengan gagah untuk melakukan mempertahankan jati diri bangsanya. Vredeburg Fair 2022 diselenggarakan mulai tanggal 28 Juli 2022 hingga 1 Agustus 2022 di Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta dengan jam kunjung dari pukul 08.00-16.30 WIB.

Peresmian Vredeburg Fair 2022 ke-8 pada tanggal 28 Juli 2022 diawali dengan penampilan Woro Widowati dan dilanjutkan dengan serangkaian seremoni pembukaan. Pentas Angklung oleh SLB Karnnamanohara Sleman mampu menyedot perhatian para undangan, kepiawaiannya dalam memainkan instrumen angklung dengan keterbatasan pendengarannya sehingga menjadi sebuah maha karya yang luar biasa.

Sambutan pembuka oleh Kepala Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta Drs. Suharjo dan sambutan Direktur PTLK Kemdikbudristek Judi Wahjudin,S.S,M.Hum dilanjutkan dengan prosesi pemotongan buntal oleh Judi Wahjudin,S.S,M.Hum serta launching buku panduan Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta. Persembahan Tari Bregas Gumregah dari Museum Kebangkitan Nasional, tari ini menggambarkan kebangkitan manusia dari situasi yang sangat terpuruk karena suatu kejadian dalam proses kehidupan manusia, bangkit bersama untuk menata kehidupan masa depan yang lebih baik lagi.

Dalam kegiatan ini Judi Wahjudin sekaligus meluncurkan Buku Panduan Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta dengan Huruf Braille, sebuah karya yang dipersembahkan untuk sahabat museum berkebutuhan khusus. Hal ini merupakan kepedulian Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta untuk Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) dalam hal mendapatkan hak sama yaitu pelayanan prima di museum.

Banyak keseruan di dalam Vredeburg Fair 2022. Wisatawan akan dimanjakan dengan Pentas Seni, Talkshow Radio, Workshop, Teatrikal Sejarah, GEMA (Gerakan Belajar Bersama Museum), 32 stand komunitas, ada juga kolaborasi dari museum, yakni 8 Pameran Museum yang diikuti oleh Museum Kepresidenan Balai Kirti Bogor, Museum Kebangkitan Nasional Jakarta, Museum Basoeki Abdullah Jakarta, Balai Pelestarian Situs Manusia Purba Sangiran, Monumen Pers Nasional Surakarta, Museum Penerangan TMII Jakarta, Balai Pelestarian Cagar Budaya D.I. Yogyakarta, dan Ikatan Ahli Arkeologi Indonesia Komda DIY-Jateng.

 

Nama : Vanesa Elfita Kumala

Sekolah: SMKN 7 Yogyakarta

Editor : Ita Ratnasari