Kunjungan anak-anak TPQ Al-Ikhlas Karakan Sidomoyo Godean Yogyakarta, memilih Outbond di Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta

administrators 07 Juli 2023 14:30:55 382

54 santri TPQ Al- Ikhlas Karakan Sidomoyo melakukan kunjungan di Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta, kunjungannya bersama lebih dari 6 guru pendamping itu bertujuan Outbound di dalam halaman Museum, Kamis (6/7/2023).

Para santri TPQ Al-Ikhlas Karakan Sidomoyo, melakukan perjalanan ke Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta dengan tujuan Outbound/refreshing. Outbound diartikan sebagai suatu kegitan yang dilakukan di alam terbuka (Outdoor) dengan melakukan beberapa simulasi permainan (Outbound Games) baik secara individu maupun perkelompok, (Khurt Hahn). Bahkan, Outbound bisa diartikan dengan kata yang sering diucapkan untuk menggambarkan sebuah kegiatan di luar ruangan.

Oleh karenanya tak heran jika Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta dengan luas tanah 46.574 Meter persegi sering dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan yang membutuhkan banyak ruang terbuka, terlebih lokasinya masih berada di area dalam kota yang mudah dijangkau .

“Dikarenakan santri TPQ  dalam proses belajar membaca Al-Qur’an dan pemahaman dasar-dasar Islam sejak dini sangat rumit dan detil, beberapa metode belajar diterapkan agar lebih efisien untuk bisa meningkatkan skills belajar serta ketertiban. mereka perlu menyisihkan waktu untuk bisa bermain dan menenangkan pemikirannya. Maka mereka kami ajak mengunjungi museum untuk mendapatkan ketenangan dan kenyamanan serta belajar hal lain (sejarah perjuangan bangsa Indonesia). Di sisi lain, mereka juga dapat membangun suatu hubungan untuk menjaga tali kesatuan, kekompakan, kekeluargaan dan bersenang-senang”, ujar Sudarso selaku pengurus TPQ Al-Ikhlas Karakan Sidomoyo.

Selanjutnya Sudarso menambahkan “Dengan kunjungan mereka di tempat bersejarah (museum) merupakan salah satu kebanggaan buat mereka, karena dari setiap santri yang berkunjung merasa senang dan nyaman dengan semua fasilitas yang tersedia disetiap area museum seperti, ruang Diorama yang dilengkapi dengan alat-alat koleksian sejarah yang sangat utuh dengan perawatannya.

 

Penulis: Dafri Weya (Mahasiswa magang Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarrukmo Yogyakarta)

Editor : Ita Ratnasari (Pengelola Database Museum dan Cagar Budaya)

 



Bagaimana informasi yang disediakan website ini?
   

Bagaimana informasi yang disediakan website ini?