Mengemas Sejarah Perlawanan Maguwo Melalui Permainan Digital

administrators 10 Januari 2024 12:35:44 513

Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta tidak hanya menjadi saksi bisu sejarah, tetapi juga memadukan teknologi modern dalam pengalaman pengunjungnya. Selain menyediakan berbagai koleksi-koleksi artefak bersejarah, Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta juga menyediakan gim digital yang terdapat di diorama. Dengan memanfaatkan permainan digital, museum ini membawa pengunjung dalam perjalanan tak terlupakan melalui kemasan informasi sejarah. Diorama merupakan bentuk miniatur tiga dimensi yang digunakan untuk mengilustrasikan sebuah pemandangan atau adegan tertentu.

Di dalam permainan digital tersebut menceritakan bahwa, pada tanggal 19 Desember 1948, pukul 08.00 WIB, Lapangan Terbang Maguwo menjadi saksi ketegangan antara Indonesia dan Belanda. Saat itu, pasukan Belanda mendaratkan lima pesawat yang membawa rombongan Resimen Speciale Troepen untuk memimpin serangan terhadap Kota Yogyakarta. Dengan mengawali serangannya, Belanda melibatkan lima pesawat pemburu, diikuti oleh enam pesawat lainnya, menyerang Lapangan Maguwo.

Meskipun pasukan Indonesia kalah jumlah dan persenjataan, semangat perlawanan tetap berkobar. Di bawah kepemimpinan perwira udara Kasmiran, serta keberanian Sersan Mayor Tanumihardja dan Kopral Tohir beserta pasukannya, Indonesia memberikan perlawanan gigih untuk mencegah pasukan Belanda menduduki pos-pos strategis di sekitar lapangan. Keberanian ini, sayangnya, membuat Kasmiran, Tanumihardja, dan Tohir bersama anak buahnya gugur dalam upaya mempertahankan Lapangan Terbang Maguwo.

Peristiwa ini menjadi salah satu momen bersejarah yang mencerminkan semangat dan pengorbanan pasukan Indonesia dalam menjaga kemerdekaan negaranya juga agar terus mengingat perjuangan pada zaman tersebut. Meski menghadapi tantangan besar, keberanian mereka dalam melawan invasi Belanda di Lapangan Terbang Maguwo tetap menjadi inspirasi bagi generasi selanjutnya.

Permainan digital di Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta dapat dinikmati setiap hari selama jam operasional museum. Ini memberikan fleksibilitas bagi pengunjung untuk merencanakan kunjungan mereka sesuai dengan waktu yang sesuai. Implementasi permainan digital ini bertujuan untuk membuat pembelajaran sejarah lebih menarik dan relevan. Melalui pengalaman interaktif, pengunjung dapat memahami konteks sejarah dengan lebih baik dan lebih menyeluruh. Lokasi permainan digital ini terletak di diorama III yang menempati bangunan E lantai I. Pengunjung dapat menikmati permainan tersebut saat berjalan melalui lorong-lorong yang dipenuhi dengan replika sejarah.

Permainan digital tersebut memberikan dimensi interaktif pada pengalaman museum tradisional. Melalui teknologi ini, pengunjung dapat merasakan sensasi sejarah secara langsung dan mendalam. Permainan digital mengajak kita untuk menyelami kisah pahlawan dan perjuangan rakyat Indonesia melawan penjajahan Belanda. Melalui petualangan yang mendebarkan, pemain akan mengalami momen epik dan tantangan berat yang dihadapi oleh para pahlawan sepanjang periode sejarah ini. Sebuah persembahan interaktif yang memadukan sejarah dan hiburan.

Dengan mengintegrasikan permainan digital ke dalam diorama, Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta berhasil menciptakan pengalaman museum yang lebih dinamis dan inovatif. 



Penulis : NOVIA

Universitas Islam Negeri Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto

Bidang : Publikasi dan Promosi

Prodi: Komunikasi dan Penyiaran Islam 

Editor : Ita Ratnasari





Bagaimana informasi yang disediakan website ini?
   

Bagaimana informasi yang disediakan website ini?