Perawatan Patung Sebagai Upaya Pelestarian Koleksi Museum

administrators 05 Agustus 2022 12:43:38 503

Patung adalah benda tiga dimensi karya manusia yang diakui secara khusus sebagai suatu karya seni. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), patung merupakan tiruan bentuk orang, hewan, atau sebagainya.

Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta memiliki berbagai macam koleksi patung berbentuk orang, yaitu tokoh pahlawan nasional Indonesia. Ada patung yang hanya kepala sampai dada dan ada juga patung seluruh tubuh dari ujung rambut hingga kaki. Terdapat beberapa macam bahan dasar pembuatan patung tersebut,diantaranya dari bahan fiber, tembaga, dan kuningan. Patung-patung disimpan di ruang storage I dan ada juga yang dipamerkan pada tata pameran tetap yaitu ruang diorama sehingga dapat dinikmati oleh para pengunjung museum, serta dipamerkan di luar ruangan seperti di halaman Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta.

Tentunya patung yang dipamerkan di ruang diorama maupun di ruang storage akan mudah kotor dan berdebu, terlebih untuk koleksi patung yang keberadaannya langsung terkena sinar matahari dan air hujan. Maka dari itu, ada cara khusus untuk membersihkan patung supaya terhindar dari kerusakan dan jika bersih akan semakin elok dipandang. Caranya dengan mencuci patung menggunakan sabun khusus yang disediakan oleh petugas konservator (yang bertanggung jawab atas keselamatan koleksi), yaitu Disinfektan Bratachem, yang berfungsi sebagai pembunuh kuman, jamur dan juga berfungsi sebagai pembersih dan penghilang bau. Pembersihan patung ini dilakukan di depan ruang konservasi.

Penerapan perawatan koleksi patung sangat mudah untuk mencuci patung tersebut, cara ini bisa diterapkan sahabat museum jika kalian mempunyai koleksi patung atau sejenisnya dirumah. Pertama, siram patung menggunakan air mengalir, kemudian siapkan wadah yang berisikan air dan sabun (Bratachem tipol ch 53). Campurkan air dan sabun, diaduk-aduk. Lalu oleskan menggunakan kuas campuran bahan tersebut ke patung dan gunakan sikat gigi untuk menggosok patung secara perlahan, kemudian bilas patung menggunakan air mengalir dan ulangi lagi dengan cara yang sama sampai tiga kali. Sesudah tiga kali, lap patung menggunakan kain bersih hingga kering baru disimpan di storage.

 

Penulis : Vanesa Elfita Kumala

Sekolah : SMKN 7 Yogyakarta

Editor : Ita Ratnasari

 


facebook  twitter-x  whatsapp  


Bagaimana informasi yang disediakan website ini?
   

Bagaimana informasi yang disediakan website ini?