Museum Ramah Anak Sediakan Tempat Belajar Sekaligus Bermain Untuk Anak

Ketika berbicara tentang museum, stigma masyarakat diarahkan pada momen-momen sejarah dan benda-benda antik. Museum dipenuhi dengan tulisan baku, panjang dan membosankan. Fakta di lapangan menyebutkan, bahwa museum dianggap membosankan oleh anak-anak. Masa kanak-kanak identik dengan masa-masa menyenangkan, energik, dan aktif. Masa-masa mereka biasa diarahkan untuk mengeksplorasi dan mengisi rasa penasaran. Untuk menanggapi hal ini, para guru banyak memfasilitasi para murid dengan kegiatan studi banding. Dalam kurikulum di berbagai Instansi pendidikan baik TK maupun SD, studi banding museum dan tempat edukasi lainnya dilaksanakan dalam sekurang-kurangnya 1 kali tiap semester.

Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta menanggapi antusiasme ini dengan membuat dua area taman bermain dan satu area yang disebut dengan Dream Corner. Ketiga area ini dikhususkan untuk menarik wisatawan anak-anak untuk bermain dan belajar di dalam museum. Letak area taman bermain ada di halaman depan Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta, area tampak luas dan disediakan pula beberapa tempat duduk bagi orang tua yang menemani anak ketika bermain. Sedangkan area taman bermain dalam, terletak di samping gedung diorama 4. Dengan lingkup luas yang lebih kecil dari area taman bermain halaman depan.

Dream Corner juga berada di gedung diorama 4. Lokasinya cukup dekat dengan taman bermain dalam. Di tempat ini, anak-anak disediakan tempat untuk mewarnai dan menggambar. Setelah gambar selesai, anak-anak bisa scan untuk ditampilkan di layar LCD di dalam Dream Corner. Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta mengedepankan kenyamanan dan pelayanan publik dari berbagai usia dan kalangan, tak terkecuali anak-anak. Dengan adanya 3 area ini, Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta menjadi salah satu museum ramah anak dengan pelayanan dan edukasi aktif dan interaktif.

Ahsan Zain

UIN Raden Mas Said Suarakarta