Australia Gandeng Vredeburg Rayakan 80 Tahun Persahabatan Australia-Indonesia

administrators 19 Agustus 2025 07:14:02 10

Dalam rangka memperingati ulang tahun ke-80 kemerdekaan Indonesia, Museum National Australia (National Museum of Australia) bekerjasama dengan Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta menggelar pameran "Two Nations: A Friendship is Born" pada Selasa (12/08/25). Pameran secara resmi dibuka dengan perayaan simbolik pemotongan pita oleh Duta Besar Australia, Rod Brazier dan Koordinator Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta, V. Agus Sulistya. Turut hadir dalam pembukaan pameran, Kepala Dinas Pendidikan Yogyakarta, Kepala Dinas Kebudayaan Yogyakarta, Kepala Dinas Pariwisata Yogyakarta, dan serta para tamu sejarawan.

Rod Brazier dalam sambutannya mengungkapkan bahwa Pameran ini menceritakan kisah solidaritas, diplomasi, dan munculnya persahabatan erat antara Australia dan Indonesia yang berlanjut hingga saat ini. Ia berharap melalui pameran ini akan semakin banyak warga Indonesia yang tahu dan lebih mengerti mengenai sejarah bahwa Australia pada saat itu sangat mendukung kemerdekaan Indonesia. 

Diantara bentuk dukungan Australia diantaranya adalah Australia merupakan negara asing pertama yang mengirimkan misi diplomatik untuk bertemu Presiden Soekarno tak lama setelah Proklamasi kemerdekaan pada 17 Agustus 1945. Australia kemudian dipilih oleh Indonesia sebagai perwakilannya dalam negosiasi PBB yang menghasilkan kemerdekaan. 

Selain itu dukungan juga datang dari masyarakat Australia melalui aksi blockade ‘Armada Hitam’ pada kapal Belanda oleh para pekerja Australia dan warga negara Australia yang secara sukarela membantu gerakan kemerdekaan Indonesia. 

“Sejak awal hubungan kita adalah kemitraan dengan tujuan bersama. Sebuah ikatan antara masyarakat kita, sekaligus ikatan antara kedua bangsa kita”, ungkap Rod Brazier. 

Sementara V. Agus Sulistya dalam sambutannya menyampaikan bahwa sebuah kehormatan besar bagi Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta yang kembali menjadi tempat  penyelenggaraan pameran yang diadakan oleh Kedutaan Besar Australia. Sebelumnya, pada tahun 2015, Museum Benteng Vredeburg bekerjasama dengan Kedutaan Besar Australia menyelenggarakan pameran 'Black Armada' yang mendapatkan sambutan hangat dari masyarakat Yogyakarta. Ia juga berharap bahwa kegiatan pameran ini tidak hanya akan memperkuat hubungan Museum Benteng Vredeburg dengan museum-museum lain di Australia, melainkan juga hubungan bilateral antara Indonesia dengan Australia. 

Pameran akan berlangsung selama satu bulan hingga tanggal 10 Sepetember 2025 dan selama pameran berlangsung juga akan dilangsungkan kegiatan masterclass. Kegiatan masterclass dapat dilangsungkan berkat kerja sama antara Kedutaan Besar Australia, Museum dan Cagar Budaya, serta Western Australia Museum. Selain itu, kegiatan masterclass juga akan diikuti oleh beberapa museum mitra.

“Kami berharap bahwa pameran serta masterclass kali ini akan disusul dengan kerja sama - kerja sama lainnya antara Kedutaan Besar Australia dengan Museum dan Cagar Budaya unit Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta. Kami juga berharap, dengan publikasi yang gencar dilakukan, pameran ini akan mampu menarik kunjungan wisatawan asal Australia untuk datang dan berwisata di Yogyakarta, khususnya di Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta”, pungkas Agus. 



Penulis     : Dieny Permata Ainy (Mahasiswa Magang dari Jurusan Pariwisata UGM)

Korektor  : Winarni & Lilik Purwanti







facebook  twitter-x  whatsapp  


Bagaimana informasi yang disediakan website ini?
   

Bagaimana informasi yang disediakan website ini?