Pengunjung Vredeburg Fair Antusias Ikuti Pelatihan Pengelolaan Sampah di Stand Komunitas Cash to Trash Brontokusuman

)Pengelolaan sampah rumah tangga sesungguhnya bisa dilakukan secara mandiri di rumah. Selain itu juga sangat mudah dilakukan, murah, serta bermanfaat. Dengan menerapkan 3R (Reuse, Reduce, dan Recycle), diharapkan bisa berhemat pengeluaran keuangan keluarga di rumah. 

Demikianlah yang ingin disampaikan oleh Komunitas Cash To Trash Brontokusuman dalam kegiatan Vredeburg Fair #9 2023. Komunitas Cash to Trash Brontokusuman merupakan salah satu pengisi stand Vredeburg Fair 2023 dalam Gelar Karya Komunitas bertajuk ‘Ragam Komunitas, Satu Nafas’. Dari tahun ke tahun, Vredeburg Fair selalu menggandeng komunitas karena pameran ini merupakan bentuk fasilitasi terhadap komunitas agar dapat berkembang melalui wadah Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta. Selain itu, kehadiran komunitas juga dapat menambah semarak kegiatan Vredeburg Fair, serta menjadi daya tarik bagi pengunjung yang mempunyai minat yang sama.

Soefi Bakrie, salah seorang pengurus Komunitas Cash to Trash Brontokusuman mengungkapkan bahwa selama lima hari di Vredeburg Fair 2023 ini komunitasnya menghadirkan berbagai pelatihan bagi pengunjung stand, yakni Workshop losida dan biopori; pembuatan ecobrick, pembuatan ecoenzym (larutan multifungsi dari fermentasi berbagai kulit buah-buahan); serta kreasi perca dan sachet. 

“Alhamdulillah banyak pengunjung stand yang antusias belajar lebih banyak tentang pengelolaan sampah mandiri  di rumah tangga”, ungkap Soefi Bakrie saat penutupan stand pameran Vredeburg Fair pada Minggu (24/9/2023). 

Selain Stand Komunitas Cash to Trash Brontokusuman, dalam Vredeburg Fair 2023 ini terdapat 33 peserta stand komunitas lainnya yang berasal dari museum mitra, sekolah, komunitas seni, sosial, dan crafting serta kuliner. Para Partisipan terdiri dari: Museum Song Terus; Museum Sangiran; Museum Penerangan TMII; IAAI; Komunitas Mahasiswa Humas dan Komunikasi STIKOM; VISI; UMBY; SMKN 3 Kasihan; SMKN 1 Bantul; SMP & SMA SahabatQu; SD Pangudi Luhur Yogyakarta; TK ABA Krapyak Wetan; Komunitas Kota Toea Magelang; Persaudaraan Pencerita Muslim Indonesia; Omah Rendo; Omah Karikatur; Komunitas Baby Wearers DIY; Komunitas Cash for Trash Mergangsan; Komunitas Peduli Kucing Pasar; Pekan Inspirasi Yogyakarta; LKS Abiyasa; Komunitas UMKM Kasihan; Klethik-Klethik Kasihan; Batik Lurik Kasihan; Guyub Seni; Empu Rupa; dan Jenthik Manik. 

Penulis : Lilik Purwanti (Pamong Budaya Ahli Pertama Museum Benteng Vredeburg Yogyaarta)