Meningkatkan Kualitas Layanan Melalui Budaya Murah Senyum di Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta

administrators 29 Februari 2024 10:25:48 1507

Di tengah banyaknya persaingan destinasi wisata yang semakin ketat, kualitas layanan menjadi kunci utama dalam menarik dan mempertahankan pengunjung. Salah satu faktor penting dalam meningkatkan kualitas layanan di Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta adalah dengan menerapkan budaya murah senyum di tempat kerja. Budaya murah senyum bukan hanya sekadar senyum yang ditampilkan secara fisik, tetapi juga mencakup sikap ramah, keramahan, dan kepedulian terhadap kebutuhan pengunjung. 

Salah satu kelebihan utama dari budaya murah senyum di Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta adalah menciptakan pengalaman yang menyenangkan dan berkesan bagi pengunjung. Dengan merasa disambut secara hangat dan dihargai,  pengunjung kemungkinan merasa nyaman dan puas selama kunjungan mereka. Hal ini tidak hanya berdampak positif pada citra museum, tetapi juga memperkuat hubungan antara museum dan masyarakat pengunjung. 

Budaya murah senyum termasuk yang dilakukan oleh Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta bukanlah sekadar ungkapan wajah yang ramah, tetapi juga mencerminkan sikap keramahan, kepedulian, dan profesionalisme dalam setiap interaksi dengan pengunjung. Karyawan museum ini tidak hanya menyambut pengunjung dengan senyum yang tulus, tetapi juga siap memberikan bantuan, informasi, dan pelayanan terbaik kepada setiap tamu yang datang.

“Implikasi dari apa yang sudah ditampilkan oleh pengunjung terkait pelayanan di museum ini, sehingga pada bulan September 2023 Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta mendapatkan penghargaan sebagai musuem dengan pelayanan terbaik di Yogyakarta”, ucap Andi Arif Adi Mulya Pegawai Bidang Layanan Edukasi Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta

Cara menumbuhkan atau mengembangkan budaya murah senyum di Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta adalah dari diri sendiri, bahwa kerja dibagian layanan yang bertemu dengan pengunjung harus memberikan pelayanan yang baik dari segi kualitas. Salah satu yang dapat dilihat, pertama yaitu penampilan, sebuah prodak akan dianggap baik jika kualitasnya baik, termasuk juga museum, dianggap berkualitas jika pelayanannya pun berkualitas. Yang kedua, dari sisi kepemilikan, jika punya barang maka kita akan menjaga barang tersebut agar tetap baik, jika kemudian kita merasa memiliki terhadap museum ini maka kita akan menjaga musuem ini tampak baik dihadapan pengunjung. Sehingga orang lain akan menilai bahwa pelayanan museum ini baik.

“Orang akan dianggap baik kalau dia bisa tampak ramah, kalau dari awal masang muka jutek maka orang cenderung menjaga jarak. Sehingga budaya murah senyum harus terus dijalankan dan ditingkatkan kepada seluruh pegawai museum untuk ditampilkan ke seluruh pengunjung, karena orang akan menilai luarnya dulu”, ucap Andi Arif Adi Mulya 

Selain itu, budaya murah senyum juga membantu meningkatkan retensi pengunjung dan mendatangkan kunjungan kembali. Berdasarkan penilaian pengunjung dari beberapa aspek terhadap Musuem Benteng Vredeburg Yogyakarta, bahwa jika dilihat dari yang paling mudah di akses seperti google maps, Musuem Benteng Vredeburg Yogyakarta memiliki rating 4,6. “kalau diatas 4,5 berarti cenderung bagus, sudah di apresiasi oleh masyarakat”, ucap Andi Arif Adi Mulya

Yang kedua, dilihat dari aspek kepuasan survei pengunjung, ada beberapa parameter yang ditanyakan kepada pengunjung yaitu di atas 85, ada yang 88, 91, bahkan ada yang diatas 92. Hal ini menunjukkan bahwa secara umum kepuasan pengunjung terhadap Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta sudah sangat baik. Oleh karena itu, hal tersebut harus tetap dijaga dan ditingkatkan.

Yang ketiga, dilihat dari data pengunjung, setiap tahunnya Musuem Benteng Vredeburg Yogyakarta mengalami peningkatan yang signifikan. Seiring dengan meningkatnya minat masyarakat untuk mempelajari sejarah dan kebudayaan daerah. Hal ini menunjukkan bahwa upaya promosi dan program edukasi terutama pelayanan yang dijalankan oleh museum tersebut salah satunya menerapkan budaya murah senyum berhasil menarik perhatian pengunjung secara konsisten dari tahun ke tahun.

Pengalaman yang menyenangkan di museum ini mendorong pengunjung untuk merekomendasikan museum kepada teman dan keluarga mereka, serta kembali berkunjung di masa mendatang. Dengan demikian, budaya murah senyum tidak hanya meningkatkan kepuasan pelanggan saat ini, tetapi juga berdampak positif pada pertumbuhan dan keberlangsungan museum di masa yang akan datang.

Tidak dapat dipungkiri bahwa budaya murah senyum telah menjadi salah satu pilar utama dalam kesuksesan Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta dalam memberikan pelayanan berkualitas kepada pengunjung. Melalui sikap ramah, keramahan, dan kepedulian, museum ini tidak hanya menjadi destinasi wisata yang menarik, tetapi juga tempat yang memperkaya pengalaman dan pengetahuan tentang sejarah dan budaya Yogyakarta.


Penulis : Novia

Mahasiswi Magang Divisi Publikasi dan Promosi

UIN Prof. K. H. Saifuddin Zuhri Purwokerto 

Editor : Andi Arif
facebook  twitter-x  whatsapp  


Bagaimana informasi yang disediakan website ini?
   

Bagaimana informasi yang disediakan website ini?