Usai Raih Penilaian ‘Sangat Aksesibel’, Vredeburg Selenggarakan Penilaian Pengguna Layanan Kelompok Rentan

Setelah mendapatkan penilaian ‘Sangat Aksesibel’ bagi Kelompok Rentan dari Kementerian PANRB dalam pengisian borang ‘Penyelenggaraan Pelayanan Publik Ramah Kelompok Rentan’, Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta, Selasa (27/8/2024) menyelenggarakan Forum Konsultasi Publik (FKP) Standar Pelayanan Kelompok Rentan dengan mengundang perwakilan dari kelompok rentan, seperti SLB Negeri 1 Bantul, SLB Yaketunis, Paguyuban Senam Lansia Taichi,  dan Komunitas Baby Wearers. Acara ini merupakan kelanjutan dari evaluasi ‘Penyelenggaraan Pelayanan Publik Ramah Kelompok Rentan’ terkait penilaian pengguna layanan kelompok rentan. Dalam acara ini juga dilakukan penyusunan standar layanan bagi kelompok rentan.

Penanggungjawab museum, M. Rosyid Ridlo dalam sambutannya mengungkapkan bahwa Museum Benteng Vredeburg berada di bawah naungan Badan Layanan Umum (BLU) Museum dan Cagar Budaya yang terdiri dari 17 Museum, 1 Galeri, dan 34 Cagar Budaya. Saat ini, Museum Benteng Vredeburg menjadi unit prioritas dari BLU MCB. 

Sejak 2023, MCB berkomitmen mengelola museum untuk meningkatkan apresiasi publik melalui Reimajinasi Warisan Budaya. Reimajinasi Warisan Budaya melibatkan tiga aspek utama: redesigning, reprogramming, dan reinvigorating. Dalam konteks layanan  kelompok rentan di Museum Benteng Vredeburg, redesigning diwujudkan dengan meningkatkan fasilitas seperti penyediaan parkir khusus kelompok rentan, menyediakan ruang anak, ruang laktasi, ruang tenang, menyediakan loket prioritas, menyediakan alat bantu mobilitas dan alat bantu komunikasi, toilet disabilitas, jalur pemandu (guiding block), menyediakan jalan landai. 

Reprogramming dalam layanan kelompok rentan diwujudkan dengan menghadirkan beberapa program layanan bagi kelompok rentan seperti Layanan Jebol Keran (Jemput Bola bagi Kelompok Rentan), menjalin kerjasama dengan komunitas Senam Taichi bagi lansia, serta menjalin kerjasama dengan komunitas Baby Wearers. Sedangkan Reinfograting diwujudkan dengan mengadakan pelatihan layanan bagi disabilitas secara berkesinambungan sehingga karyawan museum dapat memberikan pelayanan yang tepat bagi disabilitas.

“Alhamdulillah, dalam pengisian bukti dukung pada borang layanan kelompok rentan, kemarin kami mendapatkan nilai 92 dari Biro Organisasi dan Tata Laksana (Biro Ortala), dengan predikat Sangat Aksesibel. Komitmen kami untuk terus berbenah demi peningkatan layanan bagi masyarakat. Maka mohon Bapak Ibu untuk memberikan masukan, saran dan apresiasi layanan rentan di museum kami”, ungkap Rosyid Ridlo.

Acara dilanjutkan dengan Tur Layanan Kelompok Rentan, pembuatan standarisasi layanan kelompok rentan, dan diakhiri dengan penilaian pengguna layanan kelompok rentan di Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta.