Bersiap Meraih WBBM, Vredeburg Selenggarakan Workshop Pelayanan Prima

administrators 26 April 2022 15:00:56 519

Setelah sukses meraih predikat ZI WBK (Zona Integritas, Wilayah Bebas Korupsi) pada tahun 2020, Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta bersiap menuju pada predikat WBBM (Wilayah Birokrasi Bersih Melayani) di Tahun 2022. Apabila capaian predikat WBK diberikan kepada suatu unit kerja yang memenuhi sebagian besar manajemen perubahan, penataan tata laksana, penataan sistem manajemen SDM, penguatan pengawasan, dan penguatan akuntabilitas kinerja, maka dalam meraih predikat WBBM ditambahkan satu point lagi yakni terkait penguatan kualitas pelayanan publik. Maka dalam rangka mensukseskan ‘penguatan kualitas pelayanan publik’, Selasa (25/4/2022) Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta menyelenggarakan Worksop Pelayanan Prima bagi segenap karyawan-karyawati Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta. Hadir sebagai narasumber Dr. Ayu Cornelia, Director and Founder “Cornelia & Co” Public Relation & Marketing Agency.

Dalam kesempatan tersebut Ayu menekankan setiap kita harus mencintai apapun pekerjaan kita. Meskipun pekerjaannya ‘hanyalah’ sebagai tukang sapu, namun Ayu mengajak seluruh audiens untuk percaya bahwa hidup ibarat roda, senantiasa berputar adakalanya dibawah dan ada kalanya diatas. Agar roda yang dibawah bisa berputar keatas, maka harus dikayuh. Mencintai pekerjaan (totalitas dalam bekerja) merupakan upaya yang harus dilakukan untuk memutar roda tersebut.

Untuk menjadi seseorang yang berhasil dalam karir, Ayu mengajak audiens untuk ‘Jadilah burung Elang, jangan jadi Burung Pipit’. Elang adalah hewan yang mempunyai kapasitas terbang yang tinggi, memiliki pandangan tajam dan fokus, berkawan dengan badai, dan tidak suka bergerombol (mandiri / berdikari). Sementara burung pipit terjebak dalam zona nyaman dengan selalu bergerombol, burung elang berfokus mengasah kemampuan diri untuk bisa survive dalam kemandiriannya. 

Namun untuk menjadi burung Elang ini seringkali harus menyakiti diri sendiri. Hal ini sebagaimana dalam fase kehidupan elang, yang mana mampu mecapai umur 70 tahun. Tetapi usia ini tidak dicapai dengan mudah karena saat elang berusia 40 tahun dan fisiknya mengalami penuaan, ia harus meregenerasi tubuhnya sendiri dengan menyakiti dirinya sendiri. Elang akan menghamtam-hantamkan paruhnya ke bebatuan hingga terlepas sepenuhnya, lalu menunggu paruh barunya tumbuh. Paruh barunya yang tajam kemudian  dipergunakan mencabut cakar-cakarnya hingga terlepas. Selanjutnya elang mencabuti seluruh bulunya. Elang kemudian menunggu cakar dan bulunya tumbuh, kemudian melanjutkan hidupnya dengan energi dan kekuatan yang kembali muda setelah proses regenerasi yang menyakitkan. 

“Dari fase regenerasi elang inilah kita belajar bahwa untuk meraih hal yang besar dalam hidup, perlu pengorbanan yang terkadang menyakitkan bagi diri kita. Namun percayalah, tidak ada pengorbanan yang sia-sia”, papar Ayu. 

Oleh karenanya, dalam bekerja, Ayu mengajak untuk memberikan ‘beyond ekspectation’ yang berarti bekerja melebihi ekspektasi. Disini Ayu membagi tiga level kepekaan pekerja dalam memberikan pelayanan.  Level 1 (Level terendah) yakni tidak memberi ketika diminta; Level 2 yakni memberi ketika diminta; serta Level 3 yakni memberi tanpa diminta. Beyond Ekspectation menempati Level 3 ataupun level tertinggi dalam pelayanan. 

Ayu juga memaparkan kunci dalam menjalin hubungan maupun memberikan pelayanan, diantaranya listen (mendengarkan); observe (peka terhadap kebutuhan orang lain);  value (memandang penting setiap orang); empathy (peduli dan mau memberi). Worksop yang berlangsung selama 2,5 jam ini dirasa sangat komplit karena mengulas banyak aspek dari pelayanan, diantaranya meliputi pengenalan jenis pelanggan; mengenali lawan bicara; strategi menangani pelanggan sesuai dengan jenisnya; tips mengangkat telpon; tips body language yang efektif; tips menciptakan pertemuan yang mengesankan; strategi menciptakan kepuasan konsumen; serta strategi mengelola komplain. 

Penulis: Lilik Purwanti (Pamong Budaya Ahli Pertama Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta)



Bagaimana informasi yang disediakan website ini?
   

Bagaimana informasi yang disediakan website ini?