Lega, Vredeburg Fair Usai, Bisa Kembalikan Utuh ‘Pusaka Pangeran Diponegoro’ ke Musnas

administrators 03 November 1900 14:30:00 149


Apel pagi yang dilaksanakan pada hari Kamis (3/10/2024), merupakan kegiatan rutin di Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta. Acara ini diadakan di halaman museum, dengan Pembina apel, Winarni, S.S., M.A. (Pamong Budaya Ahli Madya). Seluruh karyawan karyawati museum hadir sebagai bentuk penegakan disiplin serta sebagai ajang untuk berbagi ide dan gagasan demi kemajuan Museum Benteng Vredeburg.

Dalam kesempatan tersebut, Winarni menyampaikan laporan mengenai kelancaran acara Vredeburg Fair tahun ini. Ia mengungkapkan bahwa acara tersebut berhasil meminjam koleksi berharga dari museum nasional, yaitu Tombak Kanjeng Kiai Rondhan dan  Tongkat Kanjeng Kiai Cokro yang merupakan dua Pusaka Pangeran Diponegoro yang menjadi saksi bisu perang Jawa yang berlangsung pada tahun 1825-1830. Untuk menjaga keamanan selama Vredeburg Fair, pengawasan yang ketat sangat diperlukan, dengan kehadiran polisi setiap hari serta pengawasan dari panitia dan pegawai yang bertugas. Winarni juga bersyukur karena semua barang pinjaman dapat dikembalikan dalam kondisi utuh.

Sebagai informasi bahwa Dua benda Pusaka Pangeran Diponegoro tersebut dikembalikan Belanda ke Indonesia sejak tahun 2015, setelah disimpan selama 183 tahun oleh keluarga Baud di Belanda. Pameran Vredeburg Fair 2024 menjadi momen pertama kedua pusaka tersebut ‘pulang kampung’ ke tanah kelahiran Sang Pangeran Jawa, setelah satu setengah abad lebih ‘merantau’ di Negeri Belanda.

Dalam kesempatan tersebut,  M. Rosyid Ridlo, selaku Penanggung jawab Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta, menyambut mahasiswa-mahasiswi program magang dari Kampus Merdeka yang berjumlah sepuluh orang. Meskipun mereka telah memulai kegiatan magang sejak 17 September, mereka baru akan melaksanakan kerja lapangan setelah apel hari ini. Mahasiswa-mahasiswi ini berasal dari berbagai universitas, termasuk Universitas Gadjah Mada, Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas Indonesia, dan Universitas Brawijaya. M. Rosyid Ridlo mempersilakan mereka untuk memperkenalkan diri, dan berharap mereka dapat berkontribusi dalam kegiatan museum serta memperluas wawasan mereka.

Di akhir sambutannya, Rosyid menekankan pentingnya memperhatikan agenda museum. Salah satu cara untuk melakukannya adalah dengan memantau jadwal yang diposting di akun Instagram Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta. Dengan memperhatikan jadwal tersebut, diharapkan seluruh karyawan dan karyawati dapat mempersiapkan diri dengan baik untuk menghadapi acara-acara besar di museum.

 

Penulis : Salma Arifiana

Editor : Lilik Purwanti

 

 

 

facebook  twitter-x  whatsapp  


Bagaimana informasi yang disediakan website ini?
   

Bagaimana informasi yang disediakan website ini?