Tesdoang Vredeburg.id

Diorama Perebutan Percetakan Harian Sinar Matahari di Yogyakarta- Diorama II Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta

administrators 11 September 2017 08:37:56 1508

DIORAMA II No.13

  Diorama II Menampilkan adegan peristiwa sejarah sejak Proklamasi Kemerdekaan RI tahun 1945 sampai dengan meletusnya Agresi Militer Belanda I tahun 1947. Salah satu adegan dome kedua pada Diorama II adalah Diorama adegan Perebutan percetakan Harian Sinar Matahari dibawah pimpinan Samawi dan Sumantoro Berlangsung di Sebelah selatan Hotel Garuda Jl. Malioboro Yogyakarta tanggal pada 17 Agustus 1945. Pada zaman kolonial Belanda, sekitar tahun 1930-an satu-satunya koran yang terbit di Yogyakarta berhuruf latin berbahasa Jawa adalah Sedya Tama. Direksi penerbitan koran tersebut adalah R. Roedjito dan dicetak oleh penerbit Mardi Moelja. Pimpinan redaksi dipercayakan pada Bramono (Alfonsius Soetarno Dwijosarojo). Ketika Indonesia berada di bawah pendudukan Jepang segalanya kemudian dikuasainya, termasuk media komunikasi massa seperti surat kabar, majalah, kantor berita, radio, film, sandiwara dan sebagainya. Semua surat kabar dan majalah yang tidak mendapat izin istimewa dilarang terbit. Pers dikenakan sensor preventif. Waktu itu badan yang mengawasi surat kabar – surat kabar yang terbit adalah Shimbun Kai. Surat kabar baik pers Indonesia maupun Tionghoa, Melayu dan Belanda dihentikan penerbitannya. Pada tahun 1942 masa pendudukan Jepang, Sendenbu (barisan propaganda Jepang) masih membiarkan Sedya Tama terbit tetapi dengan syarat harus menggunakan bahasa Indonesia. Namun karena adanya banyak tekanan dari pemerintah Jepang akhirnya R. Roedjito segera menutupnya. Selanjutnya kantor yang terletak di Jl. Malioboro itu (sekarang sebelah selatan Hotel Garuda) dirampok oleh Jepang. Kemudian dijadikan sebagai kantor penerbitan koran Jepang dengan nama Sinar Matahari. Para pemuda Yogyakarta yang dimusuhi Belanda waktu itu bekerja di harian Sinar Matahari. Waktu itu dipimpin oleh Raden Mas Gondhojuwono (ex interneer Digul). Juga para pemuda lain seperti Bramono, Soemantoro dan Samawi. Pada waktu itu (jaman pendudukan Jepang) setiap berita yang diterima dari Jakarta sebelum disampaikan kepada Sinar Matahari terlebih dahulu harus diperiksa oleh Badan Sensor. Saat itu pegawai Badan Sensor terdiri dari Madikin Wonohito, G. Nobels (bekas redaktur Yogya Bode) dan Sie. G. Nobels selain bekerja untuk Badan Sensor juga bertugas menyalin berita-berita serta tujuk rencana dari Sinar Matahari ke dalam bahasa Inggris untuk keperluan pembesar Jepang setempat. Setelah berita Proklamasi 17 Agustus 1945 berhasil diterima oleh Kantor Berita Domei Cabang Yogyakarta pada siang hari sekitar pukul 12.00 WIB dari Kantor Berita Domei Pusat di Jakarta mendapat tanggapan positif dari kalangan pemuda pelajar Yogyakarta. Mereka tidak hanya berpangku tangan saja, tetapi aktif bergerak tanpa takut meski harus berhadapan dengan serdadu Jepang dengan sangkur terhunus. Ketika terjadi aksi nasionalisasi gedung-gedung dan kantor-kantor yang dipergunakan oleh Jepang, gedung percetakan Harian Sinar Matahari di sebelah selatan Hotel Garuda Jl. Malioboro menjadi salah satu sasaran mereka. Dibawah pimpinan pejuang pers waktu itu yaitu Samawi dan Sumantoro, dibantu oleh para pekerja Harian Sinar Matahari yang berjiwa nasionalis seperti Bramono, Moeljono, Soeprijo Djojosupadmo, Djoemadi, Boerhan, Moehammad Noer, Drijodipoero serta para pemuda pelajar segera mengambil alih gedung percetakan tersebut bersama dengan peralatan yang ada. Aksi ini berjalan lancar tanpa pertumpahan darah. Pada waktu itu pula Sumarmadi juga berhasil mengambil alih Radio Jepang dan berkumandanglah RRI yang pertama di Yogyakarta. Setelah dikuasai oleh bangsa Indonesia, percetakan tersebut kemudian berkiprah untuk kempentingan bangsa dan negara. Antara lain seperti memuat berita proklamasi 17 Agustus 1945 dan teks UUD 1945 yang terbit tanggal 19 Agustus 1945. Memuat sambutan Sri Sultan Hamengku Buwono IX yang berisi menghimbau seluruh rakyat untuk rela berkorban demi kepentingan nusa dan bangsa yang dimuat pada harian tersebut tanggal 20 Agustus 1945. Untuk mengantisipasi di saat suasana hubungan RI dengan Jepang sedang memanas, maka pada bulan September 1945 dengan bantuan Samawi, Sumantoro dan Bramono, Komite Nasional Indonesia Daerah Yogyakarta segera menyegel Harian Sinar Matahari. Waktu itu Samawi dan Sumantoro berkedudukan sebagai anggota Pleno KNID Yogyakarta. Karena kebutuhan rakyat akan informasi tentang perkembangan yang terjadi di Indonesia dan dunia pada umumnya, maka muncul tekad Samawi dan teman-teman untuk menerbitkan koran baru. Tanggal 26 September 1945, segel Harian Sinar Matahari dibuka. Nama baru akhirnya diperoleh dari Mr. Soedarisman Poerwokoesoemo (ketua KNID Yogyakarta), yaitu Kedaulatan Rakyat. Keesokan harinya, hari Kamis Kliwon 27 September 1945 lahirlah harian Kedaulatan Rakyat ditengah kancah revolusi. Ketika Belanda mencoba menjajah Indonesia lagi, harian ini giat menyajikan berita-berita penting sehingga rakyat dapat menyimak situasi yang terjadi saat itu. Harian tersebut masih terbit hingga kini dan menjadi harian terkenal yang terbit di Yogyakarta yaitu Kedaulatan Rakyat. Sumber : Buku Panduan Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta


Bagaimana informasi yang disediakan website ini?
   

Bagaimana informasi yang disediakan website ini?





slot88 arta4d angel4d paket4d olxtoto oxo303 uno4d deluna4d dewitoto ratu188 halo138 fyp138 royal188 babe168 ovo88 mansion77 soju88 ovo188 goku55 superking777 gocek88 royal633 lobby303 rgo303 lele247 lgo188 dunia77 meoh789 topspin88 gameplay777 luxury1288 idn89 sog789 bizz77game sultan33 rrqslot88 megawin188 minion77 kingwin247 kongsibet fendi188 serubet shen168 playvipbet88 soju88 agen898 mega288 aurahoki mpo1221 herospin88 btv168 slots17 balivegas88 bonanza88 pragmatic88 spins99 prada188 as9bet jago77 alibaba66 olb88 opal388 bandar47 herospin88 ligamansion2 sensational77 jvs88 bandarjaya geliga69 chips303 interwin bandarwins meoh789 vegasslots ovo777 surya777 suka99 ovo188 asia77 dragon303 gaspol168 tiger227 77neko agen69 max77 pentaslot gobet508 linkzeus goltogel bigwin gila55 royal777 covid7bet thr777 royal188bet spinhoki88 winning568 303pedia lvb777 1001win desa88 39judi galaxy bet77 royal228 sensational77 pedia303 nexia789 furla777 palace88bet jago8et agen77bet habanero188 auto7slot tuna55 lion988 orbit88 bandar36 puja88 king338 hks188 btv168 kuy89 big777 slots api777 bbo303 bandar555 furla77 nx303 sins88 rakuten365 dunia77 doge88 aob633 super88bet osg888 bwo99 fins88 doremi88 2x45win rans88 sip777 goldwin678 market898 magnet33 kaiko slot dewanaga89 agen69 slot winning369 star77 Mahjong138 JP188 Area168 harmonibet agen5000 dunia777 Zeus138 sapporo88 bandar798 agen126 idcash88 jago177 civic188 tiger388 goo777 q11bet bet88score pragmatic77 sensa838 kedai69 dunia77 nona88 jaya77 bonanza88 soju88 w69bet rog777 mega888 rajabonanza88 dunia777 vbcash88 dunia777 s68bet bro225 scatter303 lsi777 naga303 king138 kuy138 babe138 wd138 gila138 money138 sky77 label138 diamond138 sensa138 gas138 raya247 agen138 sjo138 lolipop138 babeh138 naga138 legit77 epicwin138 venetian89 slotter88 p200m jalan138 naga138 gila138 sikat88 inti123 idn33 mitra138 sensa138 lambe168 respin123 gacor77 owl77 gober168 kedai69 jago168 bosswin168 gowin123 party77 saku55 shiro888