Membludak, Pendaftar ‘QRIStory Walking Tour’ Sampai Harus di Seleksi

administrators 16 Agustus 2025 07:50:02 1

Pada Jumat (15/08/25) Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta mengadakan QRIStory Walking Tour sebagai bentuk partisipasi dalam Pekan QRIS Nasional–sebuah event tahunan yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia. Kegiatan Ini merupakan kerjasama antara Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta, Jogja Walking Tour, dengan Bank Indonesia dalam rangka memperingati HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia. QRIStory diambil dari dua kata yaitu QRIS dan history. QRIS merujuk pada pembayaran digital yang akhir-akhir ini semakin marak penggunaanya, sedangkan History berasal dari kata Bahasa Inggris yang berarti sejarah. QRIStory Walking Tour merupakan kegiatan yang tercipta sebagai bentuk perhatian pihak Museum Benteng Vredeburg terhadap anak-anak muda yang melek teknologi dengan menggabungkan edukasi sejarah.

 

Sebelumnya, Museum Benteng Vredeburg pernah membuat konsep walking tour serupa seperti contoh Titi Lumaku dan Jelajah Museum. Namun yang membedakan walking tour ini dengan walking tour sebelum-sebelumnya adalah tentang pengemasan rangkaian acara yang selain mengenalkan sejarah, QRIStory Walking Tour juga mensosialisasikan penggunaan QRIS sebagai media pembayaran digital masa kini.

 

Untuk mengikuti kegiatan ini, peserta hanya perlu membayar tiket masuk museum dengan harga unik dan spesial, yaitu Rp80. Angka ini melambangkan ulang tahun yang ke-80 kemerdekaan Indonesia. Sementara itu, peserta juga diarahkan untuk membeli sebuah roti legendaris di Kedai Djoen dengan harga yang juga unik dan spesial yakni Rp1.945. Nominal ini melambangkan tahun Indonesia merdeka.

 

Sejarah yang diceritakan saat pelaksanaan QRIStory meliputi sejarah Museum Benteng Vredeburg pada masa kolonial, sejarah berdirinya Kedai Djoen, dan cerita sejarah tentang Bank Indonesia. Pemilihan ketiga tempat ini karena ketiganya merupakan bangunan bersejarah yang telah lama berdiri jauh sebelum Indonesia merdeka.

 

Penanggung jawab pembayaran Qris, Andi Arif Adi Mulya mengungkapkan bahwa para peserta sangat antusias antusias. Bahkan saking antusiasnya, jumlah peserta yang mendaftar sampai melebihi batas kuota yang ditawarkan. Para pendaftar tersebut akhirnya diseleksi berdasarkan dua kriteria, yaitu pengguna QRIS dan berada di rentang usia 18-30 tahun. Dari hasil seleksi, kemudian didapatlah 100 peserta QRIStory Walking Tour.

 

 “Mereka menyambut positif QRIStory Walking Tour karena dengan mengikuti kegiatan ini, para peserta berkesempatan mendapat pengalaman sejarah dan sosialisasi tentang keuangan sambil jalan-jalan”, ungkap Andi.

 

100 peserta tersebut selanjutnya dibagi ke dalam empat kelompok dan setiap kelompok mendapat satu pemandu yang akan menemani mereka dalam menikmati rute perjalanan. Rute perjalanan QRIStory Walking Tour dimulai dari Museum Benteng Vredeburg, jalan Malioboro, Bank Indonesia, Kedai Djoen, kemudian kembali lagi ke museum untuk menyaksikan pertunjukkan video mapping “Lintas Cahaya”. Pertunjukkan spesial ini sekaligus menjadi penutup kegiatan QRIStory Walking Tour.

 

 

Penulis : Dhieny Permata Ainy

Editor : Lilik Purwanti

 

facebook  twitter-x  whatsapp  


Bagaimana informasi yang disediakan website ini?
   

Bagaimana informasi yang disediakan website ini?