Acara Secangkir Sukses Mengedukasi Sahabat Museum

administrators 10 Maret 2022 10:12:06 592


SECANGKIR (Seni, bincang dan diskusi sejarah) merupakan salah satu rangkaian acara pada pameran Serangan Umum 1 Maret 1949 yang dilaksanakan di Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta sebagai wadah informasi sekaligus hiburan kepada masyarakat. Acara yang dilaksanakan pada 7, 8 dan 9 Februari 2022 ini menghadirkan berbagai narasumber, seperti pamong budaya, seniman-seniman yang terlibat dalam pameran dan dimeriahkan oleh sejumlah pemusik seperti Suara Minoritas Band, Inikamiaku Band, Komunitas Volkschool, Aeolin Band, Margasatwa Band, Keroncong Akar 8 dan JKPC.

Pada pameran Serangan Umum 1 Maret 1949 tahun ini mengusung tema Daulat dan Ikhtiar, tema ini dipilih bukan tanpa sebab. Menurut salah seorang narasumber Muri Kurniawati (selaku Pamong  Budaya Ahli Madya Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta) tema ini dipilih karena mewakili jiwa pahlawan yang memiliki usaha atau ikhtiar yang gigih berusaha merebut kedaulatan negara dikala itu.


  

Acara talkshow yang dipandu oleh Adi Guzali Duta Museum DIY 2022 untuk Museum Perjuangan Yogyakarta (Museum Benteng Vredeburg unit II) ini, setiap sesinya membahas peran-peran penting karakter yang muncul dalam Monumen Serangan Umum 1 Maret 1949 diantaranya TNI, Pelajar, Perempuan, Petani dan Pemuda.

Dedy Sufriadi salah seorang seniman yang merespon karakter-karakter pelajar atau tentara pelajar (TP) dengan cara membangun dinding buku sepanjang 12 meter ini menjelaskan, salah satu cara mengkritisi sejarah yang telah dibekukan oleh satu versi saja sehingga peran pihak tertentu seperti tentara pelajar (TP) yang selama ini jarang disoroti. Harapannya ketika pengunjung melihat karyanya ini timbul kesadaran untuk membaca ulang narasi-narasi sejarah agar mengetahui sejarah dengan versi lengkap tidak bersifat subjektif.

Pameran Serangan Umum 1 Maret 1949 kali ini Museum Benteng Yogyakarta bekerjasama dengan ISI (Institute Seni Indonesia Yogyakarta). Menurut Jauhari selaku ketua pelaksana menyampaikan bahwa museum memberikan ruang kebebasan kepada seniman untuk berkarya dan mengapresiasi sebuah benda sejarah untuk dikemas ulang. Hal ini sebagai upaya pengembangan museum yang lebih baik lagi.

Harapan dengan adanya pameran Serangan Umum 1 Maret 1949 ini disampaikan oleh asisten kurator Duls  Rumbawa agar generasi muda ketika berkunjung ke pameran meninggalkan dogma-dogma yang selama ini melekat pada museum yang kaku dan ini adalah inovasi mendistribusikan ilmu dengan cara yang fun, joy dan mudah diterima oleh masyarakat..

Pameran ini dapat dikunjungi selama bulan Maret, Hari Selasa - Minggu, Pukul 08.00 - 15.00 WIB, bertempat di Gedung E ruang Sultan Agung lantai 2 Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta.

Penulis : Adi Guzali Duta Museum DIY 2022 untuk Museum Perjuangan Yogyakarta 




Bagaimana informasi yang disediakan website ini?
   

Bagaimana informasi yang disediakan website ini?