Kolonel Sugiyono: Korban komunis dan dikhianati anak buah

administrators 08 November 2022 08:18:09 8878

Kolonel Inf. Anm. Sugiono Mangunwiyoto lahir di Gunung Kidul, 12 Agustus 1926. Awalnya ia bersekolah di sekolah guru, setelah tamat sekolah guru Sugiyono tertarik dengan dunia militer dan akhirnya masuk ke PETA (Pendidikan Pembela Tanah Air) dan diangkat menjadi Budanco atau Komandan Pleton di daerah Wonosari, berlanjut hingga menjadi anggota Badan Keamanan Rakyat (BKR), dan Tentara Kemanan Rakyat (TKR). Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta memiliki koleksi patung dada Kolonel Inf. Anm. Sugiyono Mangunwiyoto yang terdapat di diorama 4.

Sugiyono Mangunwiyoto merupakan pahlawan revolusi RI yang menjadi korban kekejaman komunis. Pada tanggal 1 Oktober 1965, Sugiyono meninggalkan Yogyakarta untuk menuju Pekalongan. Di perjalanan ia bersinggah di Semarang dan mendapatkan kabar bahwa atasannya yaitu Brigjen Katamso berada di Kentungan, akhirnya Sugiyono kembali ke Yogyakarta. Saat Sugiyono tiba di Yogyakarta ternyata Kolonel Katamso telah diculik dan ia pun dikepung oleh para penghianat di Markas Korem 072 lalu dibawa ke Kentungan. Saat di Kentungan, Sugiyono dipukul menggunakan kunci mortar peluru kendali yang memiliki ukuran besar hingga tewas dan jasadnya dimasukkan ke dalam sumur bersama jasad Brigjen Katamso. Kolonel Sugiyono dan Brigjen Katamso tewas setelah dikhianati anak buahnya yang telah terpengaruh oleh komunis.

Jasad dari kedua pahlawan ini baru ditemukan setelah 21 hari. lalu disemayamkan di Taman Makam Pahlawan Semaki, Yogyakarta. Sugiyono pun diberi gelar Pahlawan Nasional pada tanggal 5 Oktober 1965. Kolonel Sugiyono adalah sosok yang cerdas, pintar, dan pemberani. Selama ia menjabat sebagai ajudan Komandan Brigade 10, Sugiyono menunjukkan kontribusinya dalam membela tanah air salah satunya saat peristiwa Agresi Militer II di Yogyakarta pada 1 Maret 1949. Sugiyono semasa hidupnya aktif memberikan latihan militer pada anggota resimen mahasiswa. Anggota resimen mahasiswa yang dilatih kebanyakan dari kalangan anggota GMNI dan PMKRI. 

Adanya peristiwa G30SPKI memberikan wadah tersendiri bagi sejarah Indonesia. Sudah menjadi tugas generasi muda penerus bangsa untuk menghargai jasa para pahlawan, salah satunya dengan mengetahui sosok pahlawan Indonesia. Kolonel Sugiyono bagi beberapa orang terasa asing namanya, untuk itu mari mengenal sosok pahlawan Indonesia melalui berbagai cara salah satunya berkunjung ke wisata edukasi seperti Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta yang memiliki banyak koleksi tentang peristiwa penting sejarah Indonesia.


Referensi:

Adryamarthanino, Verelladevanka. (2021). Sugiyono Mangunwiyoto: Masa muda, kiprah, dan kematiannya. https://www.kompas.com/stori/read/2021/06/15/145942379/sugiyono-mangunwiyoto-masa-muda-kiprah-dan-kematiannya?page=all


Penulis:

Dewi Rosya Wahyu Handayani (Magang Universitas Negeri Yogyakarta)


facebook  twitter-x  whatsapp  


Bagaimana informasi yang disediakan website ini?
   

Bagaimana informasi yang disediakan website ini?